Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Jumat, 09 April 2010

DO' SEORANG IBU

Seorang ahli ibadat dari Bani Israil bernama Juraij membuat Biara untuk melakukan ibadah-ibadahnya, Kemudian ibunya memanggilnya. Juraij....Juraij, ia menjawab : Oh Tuhan, ibuku memanggil aku sedangkan aku akan melaksanakan shalat, maka ibunya pulang.

Kemudian besoknya ibunya datang lagi dan memanggil: hai Juraij. Ia menjawab : oh Tuhan, ibuku datang dan kami hendak melakukan shalat, lalu juraij memilih melaksanakan shalat. peristiwa tersebut membuat ibunya merasa jengkel dan seraya berdo'a: Jangan dimatikan anak kami sebelum ia melihat perempuan lacur.

Orang-oarang Bani Israil menyebut-nyebut tentang Juraij dan ibadahnya, tiba-tiba datanglah seorang pelacur yang terkenal kecantikanya dan mampu menggoda kaum adam, berkatalah perempuan itu: Kalau kalian mau, saya sanggup menggugurkan ibadahnya si Juraij. Kemudian perempuan itu merayu dan menggoda Juraij. Tetapi Keimanan Juraij tetap terjaga dan perempuan lacur itu tak mampu menggoda Juraij.

Tipu Muslihat perempuan itu untuk memfitnah Juraij, perempuan tersebut berzina dengan seorang pengembala yang tinggal dekat biara nya Juraij, dan akibat dari itu perempuan tersebut hamil dan setelah ia melahirkan anaknya, iapun berkata dengan menebarkan fitnah bahwasanya anak yang dilahirkanya adalah hasil perbuatan Jurai.

Orang-orang disekitar tempat tinggal Juraij pun termakan oleh fitnah perempuan lacur itu sehingga meledak lah amarah orang-orang tersebut mereka memukuli Juraij beramai-ramai kemudian biaranya pun dihancurkan.

Kemudian Juraij bertanya: Mengapa kalian melakukan itu semua terhadap aku, Apa salahku?
Mereka menjawab: Kamu telah berzina dengan perempuan ini hingga ia melahirka anak.

Kemudian Juraij bertanya: Aku ingin tahu dimanakah bayinya sekarang?
Mereka menyerahkan bayi itu kepada Juraij.

Kemudian Juraij mendekati bayi itu seraya menekan perut bayi itu dengan jari-jarinya sambil berkata : siapakah ayahmu? ajaib bayi itu bisa menjawab dan berkata: Ayahku adalah seorang pengembala dan kalian pun tahu.

Ketika mereka menyasikan dan mendengar jawaban bayi itu maka sadarlah orang-orang yang telah menganiaya Juraij. Dengan rasa bersalah mereka menawarkan apabila Juraij mau akan dibangun biaranya dengan emas.

Kemudian Juraij menjawab : Tidak, tidak perlu saudaraku kembalikan saja seperti sebelumnya, kemudian biaranya pun dibangun kembali, sehingga Juraij dapat beribadah kembali.


Kesimpulan:
-Kisah diatas diangkat dari hadist nabi muhammad saw diriwayatkan oleh Imam Bukhary dan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra.
-Do'a seorang ibu terhadap anaknya sangatlah mustajab, oleh sebab itu anak wajib patuh dan hormat terhadap ibunya.

Rahasia Sukses yang diberkahi Allah

Kisah ini saya dapat dari sahabat saya karena saya lihat dan renungkan maka cerita ini wajib saya sebarkan agar menjadi renungan dan dapat bermanfaat bagi pembaca blog ini, inilah ceritanya :

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."
Beliau mengambil napas sejenak.
RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....


KEDAHSYATAN SEDEKAH

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'.

Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'.

Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari api?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'.

'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat.

Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'.

Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'.

Allah yang Mahakaya menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya' ."

Subhanallah....

Catatan : Kisah ini saya dapat dari sahabat saya Saunan Uung

KEUTAMAAN ZIKIR KEPADA ALLAH

Allah Ta'ala mempunyai Malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan untuk mencari orang-orang yang berzikir, maka apabila mereka menjumpai kaum yang sedang berzikir kepada Allah Azza Wa Jalla, lalu mereka memanggil kepada teman-teman nya: kemarilah disini terdapat apa yang kalian cari! lalu para malaikat itu mengerumuni mereka dengan sayap-sayapnya sampai kelangit dunia. Maka Tuhan bertanya pada para malaikat, padahal Ia lebih mengetahui : Apakah yang dikatakan oleh hamba-hambaku?

Malaikat menjawab: Mereka mensucikan engkau, Membesarkan engkau, Memuji engkau.
Tuhan bertanya: Adakah mereka melihat aku?
Malaikat menjawab : Demi Allah mereka tidak melihat engkau.
Tuhan bertanya : Bagaimana seandainya mereka melihat aku?
Malaikat menjawab : Tentu mereka lebih giat menyembah engkau ya Allah, lebih memulyakan engkau dan lebih banyak mensucikan engkau.
Tuhan bertanya : Apa yang mereka minta?
Malaikat menjawab : Mereka memnita sorga kepada Engkau.
Tuhan bertanya : Adakah mereka melihat sorga?
Malaikat menjawab: Tidak Ya Allah.
Tuhan bertanya : Bagaimana seandainya mereka melihatnya?
Malaikat menjawab : Tentu mereka lebih semangat untuk memperolehnya.
Tuhan bertanya : Dari apa mereka meminta perlindungan?
Malaikat menjawab : Mereka minta perlindungan dari Neraka
Tuhan bertanya : Apakah mereka dapat melihat neraka?
Malaikat menjawab : Tidak mereka tidak dapat melihatnya.
Tuhan bertanya : Bagaimana bila mereka dapat melihatnya?
Malaikat menjawab : Tentu mereka akan lari dan ketakutan.

Lalu Allah berfirman : Saksikanlah oleh mu bahwa aku telah mengampunkan mereka semuanya. Malaikat berkata : Tuhan, disitu ada orang yang bukan dari mereka hanya bertepatan ada keperluan maka ia datang ke situ. Tuhan menjawab : Ia termasuk dalam golongan itu, karena ia tidak akan kecewa duduk bersama mereka.

Kesimpulan :
- Kisah ini diambil dari hadits Qudsyi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhary, dan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra.
- Keutamaan orang-orang yang berzikir kepada Allah, dosa mereka akan diampuni oleh nya.
- Orang yang berkumpul dengan orang-orang yang berzikir kepada Allah, itupun akan diampuni dosanya, sekalipun ia tidak turut berzikir.