JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, yang hari ini resmi didaulat menjadi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nasional pada Puncak Gebyar PAUD 2011, Senin (12/12/2011), memberikan tiga pesan untuk pengembangan mutu PAUD yang lebih baik pada masa mendatang. Hal ini, menurutnya, sekaligus sebagai upaya memberikan kado 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang.
Dalam sambutannya sesaat setelah resmi menjadi Bunda PAUD Nasional, Ani menyampaikan tiga pesan tersebut. Pertama, ia menyerukan agar PAUD dijadikan sebagai pendidikan prapendidikan dasar yang harus diikuti oleh seluruh anak Indonesia. Menurutnya, hal itu akan membawa dampak positif setidaknya dalam waktu empat tahun mendatang sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Indonesia.
Kedua, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan peran dan usahanya dalam rangka memajukan PAUD. Ia menilai, banyaknya lembaga PAUD saat ini merupakan cerminan minatnya masyarakat terhadap PAUD.
"Minat besar masyarakat tentu sangat saya hargai. Pemerintah juga perlu memfasilitasi, agar jangkauan layanan PAUD semakin meningkat," kata Ani, dalam puncak Gebyar PAUD, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Ketiga, kata Ani, peran Bunda PAUD merupakan profesi sukarela yang berlandaskan pada cinta dan kasih sayang. Untuk itu, ia mengajak agar seluruh Bunda PAUD di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota untuk menjadi lokomotif dalam mewujudkan PAUD yang lebih baik.
"Sehingga semua bisa berjalan sinergis dalam mengemban tugas mulia ini. Para Bunda PAUD, guru PAUD, dan orangtua agar terus mendidik dengan penuh kasih sayang serta merangsang pendidikan secara jasmani dan rohani agar anak-anak memiliki kesiapan yang tangguh," ujarnya.
Ibu Negara juga berpesan, agar semua pihak tidak segan melakukan diskusi dan memanfaatkan potensi budaya serta kekayaan alam yang terdapat di sekitarnya dalam melakukan kegiatan PAUD. Dalam Puncak Gebyar PAUD 2011, Ani Yudhoyono juga menyempatkan diri melakukan senam dan bermain angklung bersama sekitar 5000 anak usia dini dan Taman Kanak-kanak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar