---------------> IMAH PANGANCIKAN RAGA, BASA PANGANCIKAN RASA, SUNDA PENGANCIKAN KULA<----------------- SUKABUMI : Jalan Pelabuhan Gang Sejahtera IV No. 44 CIPOHO-SUKABUMI 43142 PROPINSI JAWA BARAT, (ALAMAT SEKARANG DI BENGKULU : Jalan Batang Hari VI NO. 8 KUALA ALAM - PADANG HARAPAN - KOTA BENGKULU - PROVINSI BENGKULU
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
WILUJENG SUMPING
Rabu, 08 September 2010
Perempuan Memang Demen Repot
PEREMPUAN ternyata memang demen repot. Suatu survey yang diprakarsai oleh P & O Cruises telah membuktikannya. Hasil survey menyebutkan bahwa ketika perempuan pergi berlibur, kaum perempuan akan membawa pakaian 2 kali lebih banyak dari yang sebenarnya di butuhkan.
Hasil ini sekaligus menjawab rasa penasaran kaum laki-laki yang selama ini mungkin ingin tahu mengenai perlengkapan apa saja dan berapa banyak jumlah pakaian yang di bawa para pasangannya hingga koper mereka terlihat begitu banyak dan penuh.
Survey ini juga menunjukan bahwa tidak semua dari pakaian-pakaian yang dibawa akan digunakan oleh para perempuan. Mereka hanya mengenakan sebagian dari pakaian-pakaian tersebut, sementara sisanya tersimpan apik di dalam kopernya.
Menurut Cary Cooper, seorang profesor dari Lancaster University, alasan perempuan membawa perlengkapan dua kali lebih banyak karena mereka cenderung memiliki insting atau kemampuan melihat yang lebih baik dibanding laki-laki, tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi di depan.
Karena itu kebiasaan membawa barang berlebih janganlah dianggap sebagai suatu bentuk kesalahan. Justru ini menunjukan kelebihan kaum perempuan sebagai makhluk yang terencana dan selalu siap dalam menghadapi sesuatu yang mungkin akan terjadi di luar dugaan.
“Perempuan adalah seorang perencana dan mereka selalu melihat setiap kemungkinan yang akan terjadi. Mereka juga lebih suka berpikir ‘lebih baik selalu siap daripada nanti menyesal’.” Ungkap Prof. Cary, sebagaimana dikutip Conectique.com.
“Itulah sebabnya mengapa mereka mengepak lebih banyak pakaian pada saat pergi berlibur,” tambahnya.(dms)
Hati-hati Pilih Kelas Jauh di PTS!
MEDAN, KOMPAS.com - Masyarakat diminta agar berhati-hati memilih perguruan tinggi swasta (PTS) yang menyelenggarakan program pendidikan kelas jauh. Karena sampai saat ini yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program kelas jauh hanyalah Universitas Terbuka (UT).
Larangan tersebut diduga berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah yang tersebut dalam Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005, yang menyebutkan guru dan dosen harus disertifikasi. Selain itu, berdasarkan UU No.20/2003 tentang Sisdiknas dinyatakan, PTS yang belum memiliki izin dapat dikenakan hukuman tindak pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda Rp 1 miliar.
"Bagi pengguna ijazahnya juga dikenakan penjara 5 tahun atau denda Rp 500 juta. Untuk itu kami juga sudah mengirim tim untuk melihat keberadaan PTS yang dicurigai membuka kelas jauh tersebut," kata Koordinator Kopertis Wilayah I Sumatera Utara-Aceh, Prof Zainuddin, di Medan, Senin (6/9/2010).
Dia mengharapkan, tim tersebut akan mengetahui PTS yang membuka kelas jauh. Jika terbukti melakukan hal itu, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) agar memberikan tindakan yang sesuai.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada PTS yang ditutup atau dicabut izinnya karena membuka program kelas jauh. Namun diakuinya, ada beberapa yang telah ditegur secara keras dan diancam tidak akan diberi izin perpanjangannya.
"Kepada PTS yang membuka kelas jauh diimbau agar menutup program pendidikan tersebut. Jika terbukti, bukan saja tidak memperpanjang izin tapi juga menutup PTS-nya," katanya.
Larangan tersebut diduga berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah yang tersebut dalam Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005, yang menyebutkan guru dan dosen harus disertifikasi. Selain itu, berdasarkan UU No.20/2003 tentang Sisdiknas dinyatakan, PTS yang belum memiliki izin dapat dikenakan hukuman tindak pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda Rp 1 miliar.
"Bagi pengguna ijazahnya juga dikenakan penjara 5 tahun atau denda Rp 500 juta. Untuk itu kami juga sudah mengirim tim untuk melihat keberadaan PTS yang dicurigai membuka kelas jauh tersebut," kata Koordinator Kopertis Wilayah I Sumatera Utara-Aceh, Prof Zainuddin, di Medan, Senin (6/9/2010).
Dia mengharapkan, tim tersebut akan mengetahui PTS yang membuka kelas jauh. Jika terbukti melakukan hal itu, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) agar memberikan tindakan yang sesuai.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada PTS yang ditutup atau dicabut izinnya karena membuka program kelas jauh. Namun diakuinya, ada beberapa yang telah ditegur secara keras dan diancam tidak akan diberi izin perpanjangannya.
"Kepada PTS yang membuka kelas jauh diimbau agar menutup program pendidikan tersebut. Jika terbukti, bukan saja tidak memperpanjang izin tapi juga menutup PTS-nya," katanya.
Tokoh Minang Besar Karena Kebudayaannya
Tokoh-tokoh Minang sukses tampil mengagumkan di pentas nasional dan internasional tak terlepas dari kebudayaannya. Salah satu ungkapan adat menyebutkan tinggi dek dianjuang, gadang dek diamba. Artinya, tidak ada orang yang yang gadang atau besar dan tinggi karena dirinya sendiri. Dalam konsep alam pikiran Minangkabau seseorang menjadi tinggi karena ditinggikan, besar karena dibesarkan oleh masyarakat.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat dan Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Sayuti Datuak Rajo Pangulu, mengatakak an hal itu pada Syukuran atas Penganugerahaan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Irman Gusman Datuak Rajo Nan Labiah, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Senin ( 6/9) malam di Padang.
Irman Gusman Datuak Rajo Nan Labiah sama dengan tokoh-tokoh Minang terdahulu seperti Muhammad Yamin, Agus Salim, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Mu hammad Hatta, dan banyak nama lainnya, yang pemikiran dan kiprahnya tak diragukan untuk bangsa dan negara. Salah satu buktinya, Irman Gusman adalah tokoh Minang kedua yang meraih penghargan Bintang Mahaputera Adipradana, katanya.
Acara syukuran dihadiri sekitar empat ratus tokoh Minang dari berbagai kalangan, baik ulama, cendekiawan, budayawan, seniman, wartawan, pemuda, tokoh adat, bundo kanduang, bupati/wakil bupati, tokoh ormas dan kemasyarakatan lain, bahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim.
Irman Gusman yang ditemui sepulang dari Padang, Selasa (7/9) di Jakarta mengaku terharu dengan syukuran yang diadakan berbagai kalangan di Ranah Minangkabau, Sumatera Barat itu. Ranah Minang tempat saya lahir dan tumbuh, telah memberikan banyak inspirasi bagi saya, baik dari aspek agama, sejarah, adat istiadat, dan budaya di mana masyarakat Minang terkenal memiliki budaya yang terbuka sebagai modal untuk menjadi orang sukses, kata Irman Gusman.
Ketua DPD RI ini mengaku belajar banyak dari pengalaman tokoh-tokoh Minang terdahulu seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Mohamad Natsir, Haji Agus Salim, Muhammad Yamin, termasuk juga dari tokoh senior seperti Harun Zein, Azwar Anas, Emil Salim, dan Fahmi Idris. Semua tokoh tersebut merupakan orang-orang hebat di eranya yang kuat memegang adat Minang namun memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, memiliki wawasan kebangsan global yang sangat terbuka.
Menurut Irman, dengan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana ini, ada rasa tanggung jawab yang besar dan jiwa untuk lebih meningkatkan lagi kiprah dan peran, bukan saja bagi masyar akat Sumatera Barat namun juga bagi DPD RI, yang merupakan lembaga perwakilan daerah yang lahir dari proses reformasi tahun 1998.
Saya akan jadikan momentum ini sebagai inspirasi untuk mendorong kinerja DPD RI agar lebih maksimal, sebab DPD RI yang sat ini memsuki periode kedua memiliki tugas dan tanggu ng jawab yang besar untuk menjaga empat pilar bernegara yakni Pancaila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, serta ikatan daerah-daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat daerah, serta mendorong pembangunan yang adil dan merata antarwilayah, sehingga tidak terjadi diskriminasi dalam pembangunan nasional seperti yang terjadi pada masa yang lalu, paparnya.
DPD RI, lanjut Irman, memang harus mengambil peran yang signifikan mengingat tantangan yang kita hadapi dewasa ini sebagai sebuah bangsa yang besar yang demokratis, multikultural, dan pluralis yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, etnis, dan budaya tidak mudah, sangat beragam dan kompleks.
Kekuatan rantau
Ketua DPD RI itu lebih jauh mengemukakan, Sumatera Barat merupakan provinsi yang dikaruniai dengan budaya, ke indahan alam, masyarakat yang egaliter dan demokratis dan semangat kemajuan serta semangat pendidikan yang tinggi di mana Sumatera Barat selama ini dikenal sebagai wilayah pusat pendidikan, pusat tokoh-tokoh nasional, karena dari Ranah M inang inilah muncul banyak figur pemimpin, baik di pemerintahan, legislatif, bidang seni dan budaya, pers serta kampus.
Namun, semua itu tidak akan membuat Sumatera Barat maju dengan pesat jika tidak didukung oleh kerja keras semua pihak, sinergitas antara kekuatan rantau dan kekuatan ranah, serta tidak ada persatuan di antara semua masyarakat Sumatera Barat.
Di era persaingan global saat ini, saya yakin dan percaya Sumatera Barat akan mengalami kemajuan yang lebih pesat lagi di masa-masa yang akan datang. Hal ini sudah dibuktikan dalam sejarah diaspora masyarakat Sumatera Barat. Seperti ditulis oleh Rodolf Mrazek, penulis buku Sutan Sjahrir, masyarakat Minang memiliki tradisi merantau, berjiwa merdeka, komsmopolitan, egaliter, dan berpandangan luas, jelas Irman.
Dalam pandangan orang Minang yang kosmopolitan, ibaratnya tanaman padi, Ranah Minang hanyalah persemaian untuk menumbuhkan benih, dan setelah menjadi padi mereka harus pindah ke sawah yang lebih luas agar tumbuh besar, berbuah, dan berguna.
Ranah Minang, demikian Irman melanjutkan, memang tidak memiliki kelimpahan sumber daya alam yang banyak, namun orang-orang Minang memiliki keunggulan sumberdaya otak, serta nilai-nilai lokal yang kuat. Hal ini penting karena di erah global sekarang, budya memiliki peranan yang signifikan dalam mendorong kemajuan suatu negara.
Menyontoh Jepang, yang memiliki akar budaya yang kuat: kerja keras, pantang menyerah, inovasi, budaya baca, kerja kelompok, mandiri, di mana sumbangsih atas nilai-nilai itu dengan sikap terbuka pada teknologi dan unsur-unsur globalisasi telah mendotong Jepang m aju menjadi salah satu negara ekenomi terkemuka di dunia.
Artinya, Minang memiliki modal sosial untuk menjadi yang terdepan di Indonesia. Apalagi jika dilihat dari sejarahnya. Ranah Mina ng sejak dulu telah memberikan sumbangan yang besar bagi bangsa ini, khususnya dengan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa sejak era perintisan kemerdekaan, Proklamasi Kemerdekaan, masa revolusi, hingga era pembangunan dan reformasi dewasa ini, ungkap Irman Gusman.
Laporan wartawan Kompas Yurnaldi
Ketua Lembaga Kerapatan Adat dan Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Sayuti Datuak Rajo Pangulu, mengatakak an hal itu pada Syukuran atas Penganugerahaan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Irman Gusman Datuak Rajo Nan Labiah, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Senin ( 6/9) malam di Padang.
Irman Gusman Datuak Rajo Nan Labiah sama dengan tokoh-tokoh Minang terdahulu seperti Muhammad Yamin, Agus Salim, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Mu hammad Hatta, dan banyak nama lainnya, yang pemikiran dan kiprahnya tak diragukan untuk bangsa dan negara. Salah satu buktinya, Irman Gusman adalah tokoh Minang kedua yang meraih penghargan Bintang Mahaputera Adipradana, katanya.
Acara syukuran dihadiri sekitar empat ratus tokoh Minang dari berbagai kalangan, baik ulama, cendekiawan, budayawan, seniman, wartawan, pemuda, tokoh adat, bundo kanduang, bupati/wakil bupati, tokoh ormas dan kemasyarakatan lain, bahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim.
Irman Gusman yang ditemui sepulang dari Padang, Selasa (7/9) di Jakarta mengaku terharu dengan syukuran yang diadakan berbagai kalangan di Ranah Minangkabau, Sumatera Barat itu. Ranah Minang tempat saya lahir dan tumbuh, telah memberikan banyak inspirasi bagi saya, baik dari aspek agama, sejarah, adat istiadat, dan budaya di mana masyarakat Minang terkenal memiliki budaya yang terbuka sebagai modal untuk menjadi orang sukses, kata Irman Gusman.
Ketua DPD RI ini mengaku belajar banyak dari pengalaman tokoh-tokoh Minang terdahulu seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Mohamad Natsir, Haji Agus Salim, Muhammad Yamin, termasuk juga dari tokoh senior seperti Harun Zein, Azwar Anas, Emil Salim, dan Fahmi Idris. Semua tokoh tersebut merupakan orang-orang hebat di eranya yang kuat memegang adat Minang namun memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, memiliki wawasan kebangsan global yang sangat terbuka.
Menurut Irman, dengan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana ini, ada rasa tanggung jawab yang besar dan jiwa untuk lebih meningkatkan lagi kiprah dan peran, bukan saja bagi masyar akat Sumatera Barat namun juga bagi DPD RI, yang merupakan lembaga perwakilan daerah yang lahir dari proses reformasi tahun 1998.
Saya akan jadikan momentum ini sebagai inspirasi untuk mendorong kinerja DPD RI agar lebih maksimal, sebab DPD RI yang sat ini memsuki periode kedua memiliki tugas dan tanggu ng jawab yang besar untuk menjaga empat pilar bernegara yakni Pancaila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, serta ikatan daerah-daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat daerah, serta mendorong pembangunan yang adil dan merata antarwilayah, sehingga tidak terjadi diskriminasi dalam pembangunan nasional seperti yang terjadi pada masa yang lalu, paparnya.
DPD RI, lanjut Irman, memang harus mengambil peran yang signifikan mengingat tantangan yang kita hadapi dewasa ini sebagai sebuah bangsa yang besar yang demokratis, multikultural, dan pluralis yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, etnis, dan budaya tidak mudah, sangat beragam dan kompleks.
Kekuatan rantau
Ketua DPD RI itu lebih jauh mengemukakan, Sumatera Barat merupakan provinsi yang dikaruniai dengan budaya, ke indahan alam, masyarakat yang egaliter dan demokratis dan semangat kemajuan serta semangat pendidikan yang tinggi di mana Sumatera Barat selama ini dikenal sebagai wilayah pusat pendidikan, pusat tokoh-tokoh nasional, karena dari Ranah M inang inilah muncul banyak figur pemimpin, baik di pemerintahan, legislatif, bidang seni dan budaya, pers serta kampus.
Namun, semua itu tidak akan membuat Sumatera Barat maju dengan pesat jika tidak didukung oleh kerja keras semua pihak, sinergitas antara kekuatan rantau dan kekuatan ranah, serta tidak ada persatuan di antara semua masyarakat Sumatera Barat.
Di era persaingan global saat ini, saya yakin dan percaya Sumatera Barat akan mengalami kemajuan yang lebih pesat lagi di masa-masa yang akan datang. Hal ini sudah dibuktikan dalam sejarah diaspora masyarakat Sumatera Barat. Seperti ditulis oleh Rodolf Mrazek, penulis buku Sutan Sjahrir, masyarakat Minang memiliki tradisi merantau, berjiwa merdeka, komsmopolitan, egaliter, dan berpandangan luas, jelas Irman.
Dalam pandangan orang Minang yang kosmopolitan, ibaratnya tanaman padi, Ranah Minang hanyalah persemaian untuk menumbuhkan benih, dan setelah menjadi padi mereka harus pindah ke sawah yang lebih luas agar tumbuh besar, berbuah, dan berguna.
Ranah Minang, demikian Irman melanjutkan, memang tidak memiliki kelimpahan sumber daya alam yang banyak, namun orang-orang Minang memiliki keunggulan sumberdaya otak, serta nilai-nilai lokal yang kuat. Hal ini penting karena di erah global sekarang, budya memiliki peranan yang signifikan dalam mendorong kemajuan suatu negara.
Menyontoh Jepang, yang memiliki akar budaya yang kuat: kerja keras, pantang menyerah, inovasi, budaya baca, kerja kelompok, mandiri, di mana sumbangsih atas nilai-nilai itu dengan sikap terbuka pada teknologi dan unsur-unsur globalisasi telah mendotong Jepang m aju menjadi salah satu negara ekenomi terkemuka di dunia.
Artinya, Minang memiliki modal sosial untuk menjadi yang terdepan di Indonesia. Apalagi jika dilihat dari sejarahnya. Ranah Mina ng sejak dulu telah memberikan sumbangan yang besar bagi bangsa ini, khususnya dengan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa sejak era perintisan kemerdekaan, Proklamasi Kemerdekaan, masa revolusi, hingga era pembangunan dan reformasi dewasa ini, ungkap Irman Gusman.
Laporan wartawan Kompas Yurnaldi
Idul Fitri dan Martabat Manusia
Sekarang kita hidup pada masa yang jauh dari Nabi dan para sahabat, meski agama yang kita anut sama, yakni Islam. Pilar-pilarnya juga sama tetapi nilai pemaknaannya yang sangat berbeda.
Esensi keberagamaan untuk menjunjung tinggi martabat dan kemerdekaan manusia telah dipahami keliru dan melenceng dari yang seharusnya. Tragedi kemanusiaan entah karena kelaparan, karena tindak kekerasan dan kebrutalan, bahkan gara-gara berebut sembako dan uang sedekah menjadi pemandangan memilukan sekaligus memalukan.
Itu semua adalah bukti bahwa keberagamaan kita telah kehilangan esensinya. Ini juga yang menjadi sebab mengapa umat Islam di mana pun gagal menjadi umat terbaik, "khairu umat" yang bermartabat.
Dalam konteks kita ber-idul fitri yang berarti kembali menjadi orang-orang bersih dan suci lewat latihan beribadah satu bulan penuh, kita dituntut memiliki kasalehan ritual maupun kesalehan sosial.
Kesalehan ritual bisa dilakukan dengan pembudayaan shalat berjamaah, yang merupakan gerakan memperkokoh tali silaturrahim. Sedangkan kesalehan sosial bisa melalui jendela-jendela yang diajarkan Islam untuk mendidik umat mengembangkan kepedulian sosial lebih tinggi sehingga kesenjangan sosial ekonomi bisa diatasi.
Orang-orang di luar Islam yang mengagumi kebesaran kitab suci Alquran seringkali merasa aneh terhadap sikap umat Islam, mengapa di masjid sering hilang motor, telepon genggam, laptop, bahkan sandal. Padahal masjid itu tempat suci. Mengapa juga umat Islam malas, padahal banyak ayat mengecam siapa saja yang mengabaikan waktu.
Tolong menolong memang dianjurkan Islam sebagai wujud solidaritas, tetapi apa yang terjadi? Sedekah kita seringkali menjatuhkan martabat manusia bahkan mengorbankan kehormatan Muslim saat pembagian kupon sembako gratis tidak dikelola secara baik. Apalagi sembako yang dibagikan oleh penganut agama lain, sungguh menjadi pemandangan ironis betapa lemahnya kehormatan umat.
Ingat Nabi segera bertindak saat seorang pemuda datang meminta uluran tangan. Nabi tidak membiarkan ada umatnya menengadahkan tangan sebab itu bukan gambaran masyarakat berbudaya dan terhormat.
Satu satunya barang milik pemuda itu dilelang agar bisa membeli kapak jelek yang diperbaiki sendiri oleh tangan nabi. Kapak inilah yang akhirnya menyelamatkan sang pemuda dari kehinaan yakni menempatkan tangannya di bawah.
Nabi juga mengingatkan bahwa yang termasuk manusia termulia adalah orang-orang susah yang tidak mempertontonkan kesusahannya. Kemuliaan serupa tentu dimiliki orang berada yang tidak memamerkan keberadaannya, meskipun melalui jalan kebaikan seperti atas nama membagikan zakat atau yang sejenisnya.
Lihat pula bagaimana yang dilakukan Umar bin Khattab ketika malam-malam ia datangi sendiri secara diam-diam rumah para warga yang kesusahan. Ia kirimkan langsung apa yang menjadi haknya para kaum lemah.
Umar menjaga martabat mereka hingga tidak perlu menghinakan diri menjadi tangannya di bawah, karena hal ini akan merusak jati diri dan perasaan yang bersangkutan dan merusak pemandangan umum apalagi disorot televisi.
Aneh yang terjadi di masyarakat kita justru menjadi tontonan harian. Di mana letak kesuksesan pengendalian diri dalam hubungan kemanusiaan. Fenomena-fenomena ini rasanya telah menjadi bukti bahwa ada yang salah dalam pembelajaran agama selama ini. Sehingga terasa ada jarak antara gagasan ideal Islam dengan realitas kehidupan nyata.
Apa yang salah dari pola pembinaan dan perawatan sikap beragama kita? Seolah bangsa Indonesia tercinta ini makin terjauh dari petunjuk Alquran, meskipun di sana-sini keramaian tempat-tempat ibadah makin marak. Tetapi itu hanya seremonial belum yang esensial.
Sesuai hakikat idul fitri sebagai hari kembalinya kesadaran manusia pada fitrah kemanusiaannya, fitrah kemanusiaan kita adalah beriman bertauhid. Tauhid tidak hanya dipahami esanya Tuhan. Tauhid juga berarti satunya kehidupan dunia dan akhirat, satunya kehidupan manusia tanpa membedakan suku, ras agama maupun adat dan bahasa.
Rasullah bersabda, "Sayangilah siapa saja yang ada di bumi, pasti makhluk yang ada di langit akan menyayangimu."
Ibadah puasa yang akan kita selesaikan nanti ditutup dengan kewajiban membayar zakat fitrah yang harus dibayar sebelum shalat Id. Ini mengandung sebuah tata krama dan etika bahwa kita harus mendahulukan hak kaum lemah, sebelum berdzikir kepada Allah.
Inilah yang diisyaratkan oleh firman Allah dalam surat al-Ala ayat 14-15, "Qad aflaha man tazakka wa dzakarasma rabbihi fa shalla." Artinya : Sungguh berbahagia orang yang telah membersihkan diri dengan membayar zakat, lalu menyebut nama Tuhannya, dan kemudian mengerjakan shalat.
Ajaran tersebut sangat jelas menekankan pentingnya ketertiban hidup baik tertib ritual maupun tertib sosial. Melalui hidup tertib itu kenyamanan, keamanan dan kedamaian akan terwujud dengan mudah. Maka Id bagi orang berpuasa harus makin memantapkan kita meneladani sifat-sifat Allah dan nabi yang Agung.
Nabi tampil sebagai advokasi kaum lemah, tampil dengan kelembutan bukan hanya terhadap manusia tetapi juga terhadap binatang dan benda-benda mati. Oleh karena itu rangkaian Id, harus dilanjutkan dengan silaturrahim yaitu kesediaan memberi dan meminta maaf, sehingga tali persaudaraan yang renggang kembali menguat dan kokoh.
Esensi keberagamaan untuk menjunjung tinggi martabat dan kemerdekaan manusia telah dipahami keliru dan melenceng dari yang seharusnya. Tragedi kemanusiaan entah karena kelaparan, karena tindak kekerasan dan kebrutalan, bahkan gara-gara berebut sembako dan uang sedekah menjadi pemandangan memilukan sekaligus memalukan.
Itu semua adalah bukti bahwa keberagamaan kita telah kehilangan esensinya. Ini juga yang menjadi sebab mengapa umat Islam di mana pun gagal menjadi umat terbaik, "khairu umat" yang bermartabat.
Dalam konteks kita ber-idul fitri yang berarti kembali menjadi orang-orang bersih dan suci lewat latihan beribadah satu bulan penuh, kita dituntut memiliki kasalehan ritual maupun kesalehan sosial.
Kesalehan ritual bisa dilakukan dengan pembudayaan shalat berjamaah, yang merupakan gerakan memperkokoh tali silaturrahim. Sedangkan kesalehan sosial bisa melalui jendela-jendela yang diajarkan Islam untuk mendidik umat mengembangkan kepedulian sosial lebih tinggi sehingga kesenjangan sosial ekonomi bisa diatasi.
Orang-orang di luar Islam yang mengagumi kebesaran kitab suci Alquran seringkali merasa aneh terhadap sikap umat Islam, mengapa di masjid sering hilang motor, telepon genggam, laptop, bahkan sandal. Padahal masjid itu tempat suci. Mengapa juga umat Islam malas, padahal banyak ayat mengecam siapa saja yang mengabaikan waktu.
Tolong menolong memang dianjurkan Islam sebagai wujud solidaritas, tetapi apa yang terjadi? Sedekah kita seringkali menjatuhkan martabat manusia bahkan mengorbankan kehormatan Muslim saat pembagian kupon sembako gratis tidak dikelola secara baik. Apalagi sembako yang dibagikan oleh penganut agama lain, sungguh menjadi pemandangan ironis betapa lemahnya kehormatan umat.
Ingat Nabi segera bertindak saat seorang pemuda datang meminta uluran tangan. Nabi tidak membiarkan ada umatnya menengadahkan tangan sebab itu bukan gambaran masyarakat berbudaya dan terhormat.
Satu satunya barang milik pemuda itu dilelang agar bisa membeli kapak jelek yang diperbaiki sendiri oleh tangan nabi. Kapak inilah yang akhirnya menyelamatkan sang pemuda dari kehinaan yakni menempatkan tangannya di bawah.
Nabi juga mengingatkan bahwa yang termasuk manusia termulia adalah orang-orang susah yang tidak mempertontonkan kesusahannya. Kemuliaan serupa tentu dimiliki orang berada yang tidak memamerkan keberadaannya, meskipun melalui jalan kebaikan seperti atas nama membagikan zakat atau yang sejenisnya.
Lihat pula bagaimana yang dilakukan Umar bin Khattab ketika malam-malam ia datangi sendiri secara diam-diam rumah para warga yang kesusahan. Ia kirimkan langsung apa yang menjadi haknya para kaum lemah.
Umar menjaga martabat mereka hingga tidak perlu menghinakan diri menjadi tangannya di bawah, karena hal ini akan merusak jati diri dan perasaan yang bersangkutan dan merusak pemandangan umum apalagi disorot televisi.
Aneh yang terjadi di masyarakat kita justru menjadi tontonan harian. Di mana letak kesuksesan pengendalian diri dalam hubungan kemanusiaan. Fenomena-fenomena ini rasanya telah menjadi bukti bahwa ada yang salah dalam pembelajaran agama selama ini. Sehingga terasa ada jarak antara gagasan ideal Islam dengan realitas kehidupan nyata.
Apa yang salah dari pola pembinaan dan perawatan sikap beragama kita? Seolah bangsa Indonesia tercinta ini makin terjauh dari petunjuk Alquran, meskipun di sana-sini keramaian tempat-tempat ibadah makin marak. Tetapi itu hanya seremonial belum yang esensial.
Sesuai hakikat idul fitri sebagai hari kembalinya kesadaran manusia pada fitrah kemanusiaannya, fitrah kemanusiaan kita adalah beriman bertauhid. Tauhid tidak hanya dipahami esanya Tuhan. Tauhid juga berarti satunya kehidupan dunia dan akhirat, satunya kehidupan manusia tanpa membedakan suku, ras agama maupun adat dan bahasa.
Rasullah bersabda, "Sayangilah siapa saja yang ada di bumi, pasti makhluk yang ada di langit akan menyayangimu."
Ibadah puasa yang akan kita selesaikan nanti ditutup dengan kewajiban membayar zakat fitrah yang harus dibayar sebelum shalat Id. Ini mengandung sebuah tata krama dan etika bahwa kita harus mendahulukan hak kaum lemah, sebelum berdzikir kepada Allah.
Inilah yang diisyaratkan oleh firman Allah dalam surat al-Ala ayat 14-15, "Qad aflaha man tazakka wa dzakarasma rabbihi fa shalla." Artinya : Sungguh berbahagia orang yang telah membersihkan diri dengan membayar zakat, lalu menyebut nama Tuhannya, dan kemudian mengerjakan shalat.
Ajaran tersebut sangat jelas menekankan pentingnya ketertiban hidup baik tertib ritual maupun tertib sosial. Melalui hidup tertib itu kenyamanan, keamanan dan kedamaian akan terwujud dengan mudah. Maka Id bagi orang berpuasa harus makin memantapkan kita meneladani sifat-sifat Allah dan nabi yang Agung.
Nabi tampil sebagai advokasi kaum lemah, tampil dengan kelembutan bukan hanya terhadap manusia tetapi juga terhadap binatang dan benda-benda mati. Oleh karena itu rangkaian Id, harus dilanjutkan dengan silaturrahim yaitu kesediaan memberi dan meminta maaf, sehingga tali persaudaraan yang renggang kembali menguat dan kokoh.
Selasa, 07 September 2010
Suami Nyi Roro Kidul Tidak Minta Apa-apa
Kamar No. 13 Hotel Samudra Beach Hotel, Palabuhan Ratu – Sukabumi itu memang magis. Tercium bau (atau wangi ya?) mistik yang sangat kuat di ruangan. Itulah kamar sang Ratu Nyi Roro Kidul, legenda abadi masyarakat Indonesia, warisan alam fikiran Hindu Budha zaman baheula. Didalamnya ada beberapa lukisan Nyi Roro Kidul dalam ukuran besar, dengan wajah cantik namun menyiratkan misteri. Lukisan-lukisan itu adalah karya Basuki Abdullah (pelukis istana zaman Presiden Soekarno). Selain lukisan, kamar yang khusus dipersembahkan untuk sang ratu itu diisi oleh berbagai benda-benda mistik yang menggambarkan seolah Ratu Nyi Roro Kidul memang nyata. Ada juga rupa-rupa kembang, foto-foto dan botol-botol minuman orang yang datang ke kamar itu. Para pengunjung banyak yang datang memohon macam-macam. Padahal, suaminya sendiri seperti dalam foto di atas, tak pernah minta apa-apa. Tangan itu sedang salaman dengan sang istri, sebelum nyi roro kidul melesat lagi terbang dan masuk ke dalam lautan Palabuhan Ratu yang hingga saat ini dan sampai masa mendatang akan tetap misteri. Karena Nyi Roro Kidul sendiri adalah sebuah misteri!! Ini foto-fotonya.
Ucapan Idul Fitri 1431 H Buat yang membaca Blog ini
8 September 2010, Akang Rustandi di Sumatera
Bila Idul Fitri adalah lentera,
izinkan membuka tabirnya dengan maaf agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H…
*****
Walau Hati `gak sebening XL dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa,
kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS-kan diri dari ROAMING dosa,
kita hanya bisa angkat JEMPOL padaNya yang selalu buat kita HOKI dalam mencari kartu AS dan STAR ONE selama hidup, kita harus FLEXI-bel untuk menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini… dan semoga amal kita tidak ESIA-ESIA.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
*****
Ramadhan membasuh hati yang berjelaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya
Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Minal Aidin Wal Faidzin Taqabalallahu minnaa wa minkum
*****
Sekalian saya mau mengucapkan
Selamat Iedul Fitri 1431 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin
*****
Sayup terdengar takbir berkumandang
Tanda Ramadhan akan lewat
Ampunan diharap, barokah didapat
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin
*****
Bryan Adams said “Please Forgive Me..”
Rio Febrian said “Ooo.. Maaf, maafkan diriku..”
Ruben Studdard said “Well this is my sorry for 2010.”
Yuni Shara said “Mengapa tiada maaf bagiku.”
Elton John said “Sorry seems to be the hardest word.”
Mpok Minah said “Maaf.. bukannya saya ngak ngerti.. bukannya saya nggak sopan..”
I said “Minal Aidin wal faizin..”
*****
Bila ada langkah membekas lara
Ada kata merangkai dusta
Ada tingkah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H
****
Ketupat udah dipotong
Opor udah dibikin
Nastar udah dimeja
Kacang udah digaremin
Gak afdhol kalo gak Minal Aidin wal Faizin
Taqobalallahu minna wa minkum
*****
Sebelum takbir berkumandang
Sebelum ajal menjemput
Sebelum jaringan over load
Ijinkan kami memohon maaf lahir dan bathin
The holy and beautiful Syawal will come soon
There is no word proper to welcome it
Except the word of pray and forgiveness
My Majesty if you forgive all my fault
And hope your worship accepted by Allah The God of Merciful and the Beneficent
*****
Orang yang paling mulia adalah
Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain
Bersihkan diri, sucikan hati Di hari yang Fitri ini.
*****
Bulan Ramadhan telah berlalu
Dan hari Kemenangan telah datang
Untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa kita
Dari gelimang dosa
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
****
Berbuat khilaf adalah sifat
Meminta maaf adalah kewajiban
Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
*****
Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin
*****
Let’s write all the mistakes down in the sand
And let the wind of forgiveness erase it away
Happy Idul Fitri, Minal Aidin wal Faizin
*****
MATA kadang salah melihat
MULUT kadang salah mengucap
HATI kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dengan ikhlas
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
*****
Jika langkahku membekas lara,
Kataku merangkai dusta;
Lakuku menoreh luka;
Dari jeritan lubuk bathinku
Dengan ketulusan hatiku
Komohonkan maaf lahir bathinku
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1431 H
*****
Andai tangan tak kuasa menjabat
Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan
Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir & batin
Ridho Allah dan berkahNya
Menyertai hambanya
Yang saling ucapkan maaf
Dan memberi maaf
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Maaf Lahir Bathin
*****
Ijinkan saya bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita Bersama di jalanNYA
*****
Sepuluh jari kutangkupkan
Maaf Lahir Bathin kupohonkan
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
*****
Gema takbir bergumpal didalam dada
Idul Fitri seratus meter lagi
*****
Semoga kesucian hati
Tidak hanya untuk Idul Fitri
Selamat Idul Fitri 1431 H
Mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan kami selama ini
*****
Ramadhan akan berlalu
Jiwa bersih membalut kalbu
Dengan kerendahan hati
Mohon diberi maaf yang suci
Selamat idul fitri 1431 H
Minal aidin wal faizin
*****
Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Taqobalallahu minna wa minkum Mohon maaf lahir dan bathin
*****
Tiada embun yang lebih bening selain beningnya hati
Tulusnya jiwa membuka pintu maaf
Minal Aidin wal faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin
*****
Mata bisa salah lihat
Kuping bisa salah dengar
Mulut bisa salah bicara
Hati bisa salah sangka
Di hari yang fitri ini
Mohon maaf lahir dan bathin
*****
Jika aku tak memberi maaf
Bukan karena aku tak mau memberi maaf
Tetapi engkau tak punya salah
Maaf apa yang harus kuberikan?
*****
Jika aku memberi maaf
Bukan karena engkau meminta maaf
Tetapi karena sepenuh maaf aku berikan
Setulus hati, seikhlas niatku
Meski tanpa kau minta
*****
Jika aku meminta maaf
Bukan karena hari ini Lebaran
Tetapi karena Ridho Allah SWT
Yang telah membukakan pintu kejujuran hati nurani
Untuk mengakui segala khilaf dan alpa
Dengan segenap cemas dan sesal
Aku memohon maaf
****
Kapanpun lebarannya, ucapannya:
Taqaballahu minna wa minkum
minal aidzin wal faizin
mohon maaf lahir dan bathin
Sayup terdengar takbir berkumandang
Tanda Ramadhan akan lewat
Ampunan diharap, barokah didapat
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin
———— ——— ——— ——— ——— —-
Bryan Adams said “Please Forgive Me……”
Rio Febrian said “Ooo…. Maaf, maafkan diriku….”
Ruben Studdard said “Well this is my sorry for 2010…”
Yuni Shara said “Mengapa tiada maaf bagiku…”
Elton John said “Sorry seems to be the hardest word…”
Mpok Minah said “Maaf.. bukannya saya ngak ngerti.. bukannya saya
nggak sopan..”
I said “Minal Aidin wal faizin..”
———— ——— ——— ——— ——— —-
Bila ada langkah membekas lara
Ada kata merangkai dusta
Ada tingkah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H
———— ——— ——— ——— ——— —–
Ketupat udah dipotong
Opor udah dibikin
Nastar udah dimeja
Kacang udah digaremin
Gak afdhol kalo gak Minal Aidin wal Faizin
———— ——— ——— ——— ——— —–
Taqobalallahu minna wa minkum
Sebelum takbir berkumandang
Sebelum ajal menjemput
Sebelum jaringan over load
Ijinkan kami memohon maaf lahir dan bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——
The holy and beautiful Syawal will come soon
There is no word proper to welcome it
Except the word of pray and forgiveness
My Majesty if you forgive all my fault
And hope your worship accepted by Allah
The God of Merciful and the Beneficent
———— ——— ——— ——— ——— ——-
Orang yang paling mulia adalah
Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain
Bersihkan diri, sucikan hati
Di hari yang Fitri ini.
———— ——— ——— ——— ——— ——-
Bulan Ramadhan telah berlalu
Dan hari Kemenangan telah datang
Untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa kita
Dari gelimang dosa
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——–
Berbuat khilaf adalah sifat
Meminta maaf adalah kewajiban
Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
———— ——— ——— ——— ——— ——-
Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin
———— ——— ——— ——— ——— ——-
Let’s write all the mistakes down in the sand
And let the wind of forgiveness erase it away
Happy Idul Fitri, Minal Aidin wal Faizin
———— ——— ——— ——— ——— ——–
MATA kadang salah melihat
MULUT kadang salah mengucap
HATI kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dengan ikhlas
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
———— ——— ——— ——— ——— ———
Jika langkahku membekas lara,
Kataku merangkai dusta;
Lakuku menoreh luka;
Dari jeritan lubuk bathinku
Dengan ketulusan hatiku
Komohonkan maaf lahir bathinku
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1431 H
———— ——— ——— ——— ——— ———
Andai tangan tak kuasa menjabat
Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan
Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir & batin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Ridho Allah dan berkahNya
Menyertai hambanya
Yang saling ucapkan maaf
Dan memberi maaf
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Maaf Lahir Bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Ijinkan saya bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita
Bersama di jalanNYA
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Sepuluh jari kutangkupkan
Maaf Lahir Bathin kupohonkan
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Gema takbir bergumpal didalam dada
Idul Fitri seratus meter lagi
Semoga kesucian hati
Tidak hanya untuk Idul Fitri
Selamat Idul Fitri 1431 H
Mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan kami selama ini
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Ramadhan akan berlalu
Jiwa bersih membalut kalbu
Dengan kerendahan hati
Mohon diberi maaf yang suci
Selamat idul fitri 1431 H
Minal aidin wal faizin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Sama-sama dik… saya juga mohon maaf lahir dan bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Tiada embun yang lebih bening selain beningnya hati
Tulusnya jiwa membuka pintu maaf
Minal Aidin wal faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Suminten wonten pinggir margi sadean kupat bumbune santen
Puniko dinten Riyadi sadaya kalepatan nyuwun pangapunten
Taqobalallahu minna wa minkum
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Mata bisa salah lihat
Kuping bisa salah dengar
Mulut bisa salah bicara
Hati bisa salah sangka
Di hari yang fitri ini
Mohon maaf lahir dan bathin
———— ——— ——— ——— ——— ——— -
Jika aku tak memberi maaf
Bukan karena aku tak mau memberi maaf
Tetapi engkau tak punya salah
Maaf apa yang harus kuberikan?
Jika aku memberi maaf
Bukan karena engkau meminta maaf
Tetapi karena sepenuh maaf aku berikan
Setulus hati, seikhlas niatku
Meski tanpa kau minta
Siap-siap Mudik, Yuk, Nak!
Tahun lalu boleh saja Anda dan pasangan batal mudik karena si kecil masih belum siap berjalan jauh. Tahun ini, jika si kecil sudah cukup usia dan bisa diajak jalan jauh, mengunjungi kakek-neneknya adalah ide bagus, sambil mengenalkannya pada kampung halaman.
Jangan sampai si kecil merasa bosan di perjalanan. Jika si kecil senang, Anda dan pasangan tentu ikut senang, kan? Simak tips berikut agar mudik lebih menyenangkan:
Utamakan Kesehatan
Sebelum memutuskan mudik, pastikan Anda mengetahui kondisi fisik si kecil. Mengetahui kondisi fisik buah hati sebelum bepergian jauh penting, karena perjalanan jauh memerlukan kondisi kesehatan yang baik, meski perjalanan ditempuh dengan pesawat terbang sekalipun.
Coba ajak si kecil untuk kontrol ke dokter. Minta vitamin yang biasa dikonsumsi si kecil meski kondisi tubuhnya cukup sehat, supaya staminanya tetap terjaga. Jika si kecil kurang fit, sebaiknya tunda keberangkatan sampai ia sembuh benar. Bila keadaan memaksa, siapkan obat-obatan yang diperlukan. Perhatikan kondisinya hingga mendekati keberangkatan, jika tetap tidak sehat, sebaiknya dibatalkan.
Dahulukan Perlengkapan Si Kecil
Biasanya, dalam proses mempersiapkan keberangkatan ke luar kota, A nda akan disibukkan dengan mengurus perlengkapan seluruh anggota keluarga, termasuk si kecil.
"Huru-hara" dalam mempersiapkan segala hal ini biasanya membuat Anda melupakan 1-2 hal yang justru penting untuk dibawa. Untuk mengantisipasinya, buat daftar perlengkapan yang harus dibawa.
Mulailah dari perlengkapan si kecil. Kebutuhan anak-anak memang terlihat simpel, tapi benar-benar dibutuhkan dan diperlukan. Bawa segala kebutuhan si kecil, termasuk obat-obatan. Jangan lupa pakaian, alat mandi, susu, makanan, botol susu, lap pembersih higienis, termasuk selimut, kaus kaki, dan baju hangat.
Bawalah setiap perlengkapan lebih dari jumlah biasanya. Tujuannya untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu. Setelah mendaftar perlengkapan si kecil, baru lanjutkan ke perlengkapan keluarga lainnya.
Setelah menyusun perlengkapan, cek ulang bawaan Anda dan keluarga sesuai dengan daftar, agar tak ada barang yang tertinggal atau belum dimasukkan ke dalam koper.
Cek Kesiapan Kendaraan dan Akomodasi
Bila Anda memutuskan pergi menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya cek kondisi kendaraan yang akan dipakai. Sehingga perjalanan Anda akan terasa nyaman dan aman. Ingat, A nda membawa keluarga dan si kecil, lho. Bagi yang menggunakan akomodasi umum, jangan lupa cek semua perlengkapan tiket yang telah dibeli dan jangan sampai ketinggalan. Simpan dengan rapi di dalam dompet khusus semua dokumen perjalanan Anda, agar lebih mudah mencarinya bila dibutuhkan.
Berangkatlah lebih awal untuk menghindari keterlambatan agar memiliki waktu luang lebih, terutama bagi anak-anak yang tentunya akan banyak merepotkan, seperti mudah lapar, buang air kecil dan besar, rewel, bertengkar dengan saudaranya, dan sebagainya.
Pilih Tempat Wisata yang Aman
Berlibur ke kampung halaman biasanya juga dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat wisata setempat. Namun, alangkah nikmatnya bila dilakukan dengan kondisi yang aman dan nyaman. Nyaman berarti tak terlalu penuh sesak oleh pengunjung lain dan aman bagi keselamatan si kecil.
Maka, penting bagi Anda untuk memilih tempat wisata, yang meski pun ramai pengunjung, tetap bisa memberi rasa nyaman dan aman bagi si kecil. Jangan lupa untuk tidak melepas perhatian Anda dari si kecil sekejap pun.
Anda perlu terus mengikuti aktivitasnya. Anda tentu tak ingin, kan, liburan mudik kali ini justru membuat anak jadi sakit atau justru terjadi peristiwa yang diinginkan. Buat si kecil tetap dalam jangkauan Anda.
Dokumentasikan Momen Mudik
Penting tidak penting, ternyata mendokumentasikan momen-momen tertentu di kala mudik akan sangat membantu si kecil untuk terus menikmati keindahan liburannya kali ini. Dokumentasikan aktivitas anak saat bersama kakek dan neneknya.
Hal ini akan menjadi ingatan indah buat si kecil. Dokumentasi ini pula yang dapat digunakan anak untuk "pamer" cerita kepada teman-teman dan gurunya mengenai liburan yang ia rasakan bersama keluarga. Jadi, biarkan memori indah terus melekat dalam benak anak-anak melalui dokumentasi.
Pulang dengan Selamat
Setelah berlibur bersama keluarga di luar kota, saatnya untuk kembali ke rumah. Sama seperti sebelum berangkat, untuk urusan pulang, persiapkan kembali perlengkapan yang akan dibawa. Jangan sampai ada yang ketinggalan. Termasuk kondisi kendaraan, tetap harus dicek.
Setelah semuanya siap, cek pula kesehatan dan stamina keluarga agar di perjalanan pulang tetap dalam kondisi baik. Bawalah kendaraan Anda secara hati-hati dan sabar. Yang paling penting, berdoalah dalam perjalanan Anda.
Disalin kembali dari Tabloid NOVA by Akang Kasep Thea.
Kamis, 02 September 2010
12 Tips Menjaga Kesehatan Jiwa
1. Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan.
2. Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan.
3. Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game. Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload dan kelelahan.
Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas menonton tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif.
4. Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita.
5. Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental.
6. Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif.
7. Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif.
8. Menjaga keseimbangan diet makanan. Diet dapat memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme, skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik. Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran.
9. Hindari pornografi. Rangsangan seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.
10. Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri. Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola, menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba, dll sangat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri.
Bila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada mereka.
11. Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
12. Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-nunda pekerjaan, dan bersihkan dan tatalah harta benda Anda. Singkirkan kekacauan. Buang barang-barang yang tidak terpakai, selesaikan atau delegasikan pekerjaan yang menggantung, dan bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk menyelesaikan PR-PR Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)