Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Jumat, 04 Desember 2009

Bagaimana caranya ke Jerman???


Terbang ke Jerman bukanlah hal yg sulit, asalkan kita bisa membayar tiket pesawat dan mempunyai visa. Disini kami mencoba untuk memberikan informasi, agar anda bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Baik itu persiapan di Indonesia, ataupun menyelesaikan urusan-urusan di Jerman. Bagi juga bersedia memberikan pelayanan pengurusan anda di Indonesia ataupun di Jerman.

PERSIAPAN KE JERMAN

1. Persiapan di Indonesia


. Menentukan pilihan studi secara matang, studi apa yang akan nanti dipilih.

. Mencari informasi yang selengkap-lengkapnya baik melalui internet, Kedutaan Jerman, Goethe Institut di kota terdekat atau teman/relasi yang pernah ke atau sedang di Jerman. Tentunya juga bisa memilih layanan kami (G2G).

. Membuat Paspor dan keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan izin studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia.

. Langsung mendatangi Kedutaan Jerman atau perwakilannya, untuk bisa langsung mendapatkan informasi / keterangan baik lisan atau tertulis dengan membawa formulir persyaratan yang telah di sediakan.
(minimal 3 kali kunjungan ke Kedutaan Jerman dari proses pengisian formulir, legalisasi sampai dengan penerbitan Visa, selama kurun waktu 1-3 bulan).

. Untuk mempercepat proses penerbitan Visa jika bisa sebaiknya:
- Jika ada keluarga atau relasi di yang bertempat tinggal di Jerman mintalah bantuan mereka untuk menjadi sponsor, sebagai penanggung biaya hidup di sana.
- Meminta bantuan dari keluarga atau relasi anda untuk mendaftarkan ke sekolah Bahasa atau Studkoll atau Perguruan Tinggi di Jerman. Setelah itu Dokumen bukti penerimaan Sekolah bisa di lampirkan pada persyaratan yang harus dipenuhi.

. Beberapa hal/dokumen yang sebaiknya dipersiapkan:
- Paspor
- Pas foto bermacam ukuran ( 2x3; 3x4; 4x6 )
- *Surat keterangan penerimaan Beasiswa
- *Ijin Studi ( Tugas Belajar ) dari Universitas / Instansi tempat bekerja
- **Surat Nikah, Akte Kelahiran Istri/Suami/Anak.
- Surat Jaminan keuangan dari Bank. ( Bahasa Inggris/Jerman ) disertai;

. Fotokopi Deposito / Tabungan setara € 6.000,-

. Bukti Aset/Kekayaan Sponsor setara € 6.000,- atau Lebih.
- Akte kelahiran ( Terjemahan + Legalisasi )
- Ijazah SMA dan atau S1 ( Terjemahan + Legalisasi )
- Transkrip Nilai Ijazah ( Terjemahan + Legalisasi )
- Surat Keterangan Sehat ( Terjemahan/Bahasa Inggris + Legalisasi )
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (Terjemahan + Legalisasi)
- Ijazah Bahasa Jerman dan atau Toefl ( Skor: 550)
- „Lebenslauf“ / CV-Curriculum Vitae ( Riwayat Hidup )secara kronologis (Bahasa Inggris).

* ( Untuk penerima beasiswa / Dosen-Pengajar di PT Indonesia)
** ( Untuk yang akan membawa serta Istri/Suami/Anak)


. Mengatur waktu yang tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
( Termin/Jadwal yang perlu diperhatikan ) :
- Akhir Pendaftaran Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
Batas Akhir penerimaan pendaftaran di Perguruan Tinggi :
Sommersemester - 15 Januari
Wintersemester - 15 Juli
- Mulai masuk Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
- Ada beberapa Jurusan Kuliah yang hanya di mulai pada musim panas
(Sommersemester 1 April – 30 September) atau musim dingin
(Wintersemester 1 Oktober – 31 Maret) di beberapa „Fachhochschule“ ada yang memulainya 1 bulan sebelumnya.

- Rentang waktu pengurusan Paspor dan perizinan dari instansi Pemerintahan.
- Rentang waktu pendaftaran sampai penerbitan Visa dari Kedutaan Jerman.
- Visa pertama yang diterbitkan hanya belaku selama 3 bulan. Kita bisa meminta pada Kedutaan Jerman kapan mulai berlakunya Visa, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke Jerman / Flight Ticket

. Kebutuhan yang bisa dibawa untuk mengawali kehidupan di Jerman:
- Buku-buku yang berhubungan dgn mata kuliah yg akan dibawa, seperti kamus.
- Peralatan elektronik. ( seperti: Laptop, Voicerecorder, Ponsel, Kamera, Handycam, CD-Player, “Rice Cooker”- kecil dll. Harga peralatan elektronik di Jerman lebih mahal.)
- Untuk yang mau kuliah Informatik/ Hobi dengan IT, disarankan untuk membawa software yang diperlukan nanti.
- Alat dan sepatu olahraga.
- Pakaian/Sepatu. ( Bawa seperlunya, terutama untuk pakaian musim dingin, lebih baik untuk membelinya di Jerman, karena baju hangat/ sepatu boot disini kurang sesuai dengan iklim Jerman yang kelembabannya kurang/kering).

o Herbst/Winter - Musim Gugur/Dingin [September – Maret]
Temperatur ( 10°C / -10°C )

o Frühling/Sommer - Musim Semi/Panas [April – Agustus]
Temperatur ( 15°C / 30 °C )

- Multivitamin & Makanan kesukaan! ( Tidak perlu membawa Mie-Instan atau Beras, karena bisa kita beli disana ). Maksimal (bagasi) barang bawaan ke pesawat terbang hanya 20 Kg, untuk bisa 30 Kg harus meminta extra pada waktu pembelian Ticket Pesawat sehingga tertulis pada Ticket.
- Obat-obatan selain yang khusus dan juga yang obat umum seperti:untuk Demam/Flu/Sakit kepala/Mencret/Masuk angin, obat gosok(balsem).
- Untuk keperluan mandi dan kosmetik sebaiknya di beli di Jerman sehingga tidak memperberat bagasi kita.

. Terakhir dan terpenting, persiapan biaya dalam bentuk „cash“ yang akan diperlukan, minimal untuk 3 bulan pertama di Jerman. Untuk bulan-bulan pertama memulai kehidupan di Jerman diperlukan biaya yang lebih besar dari biaya hidup routine bulanan selanjutnya, hal ini dikarenakan keperluan kita untuk biaya transportasi baik untuk pendaftaran ataupun untuk mencari tempat tinggal, pembayaran awal jaminan untuk asrama/apartemen sebesar antara 2 - 3 bulan sewa bulanannya ( sewa bulanan asrama € 150 - € 300 ), biaya makan sehari-hari dan biaya tak terduga lainnya.

SETIBA DI JERMAN

2. Tiba di Jerman


Airport-(Frankfurter Flughafen) – Setelah turun dari pesawat ( terkadang ada yang dilanjutkan dengan memakai shuttlebus) mengikuti petunjuk untuk membawa koper ke „Baggage Claim“ setelah melewati „zoll“-Imigrasi tempat pemeriksaan visa dan passpor (tips: ikuti kemana kebanyakan penumpang pergi). Mengambil koper (perhatikan Nama+No Penerbangan yang kita naiki!) lalu keluar melewati tempat pemeriksaan koper (Tips: Pemeriksaan biasanya dilakukan acak/random, bersikaplah tenang mengikuti alur orang lain keluar, sehingga koper kita tidak perlu dibuka untuk diperiksa oleh „Grenzschutz Beamte“- Polisi Perbatasan).

. Untuk yang dijemput di Airport, hal selanjutnya untuk sampai ke tempat tujuan tidak menjadi masalah lagi, tetapi bagi yang tidak, dapat mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini:
- Carilah toko majalah/koran/rokok untuk membeli kartu telepon untuk menelpon kontak-person / relasi anda di Jerman, sehingga Anda bisa mendapatkan informasi yang berguna untuk perjalanan ke kota tujuan, atau....
- Tanyalah ke Petugas Informasi di „information-desk“ terdekat di pintu keluar Gate, atau mengikuti petunjuk ke „Fern-Verkehr Zug“ – Kereta Api untuk tujuan Luar Kota, carilah Loket penjualan Ticket Kereta Api, lihat atau tanyakan langsung pada petugas mengenai jadwal serta „Gleis“- Rel no
berapa untuk ke kota yang dituju. (Tips: Ada beberapa macam Tiket/Kereta: Carilah Tiket kereta yang tidak memerlukan „Umsteigen“- Pindah Kereta, Seperti IC, EC atau ICE ( biasanya ada Kereta yang langsung ke / melewati terutama untuk kota-kota besar), walaupun harganya lebih mahal tetapi lebih mempermudah kita untuk sampai ke tempat tujuan. ( Ingat..!! barang bawaan yang banyak/berat, bila kita harus jalan mencari „Gleis“– Rel dan naik turun untuk ganti kereta, dengan jadwal kedatangan/keberangkatan kereta di tiap station yang disinggahi biasanya sangat singkat sekali.)
- Sesampai di „Hauptbahnhof“- Station Utama Kereta Api kota Tujuan, Anda tanyakan ke „information-desk“ mengenai jadwal serta No. Bus/“Strassenbahn“-Trem ke tempat tujuan ( tiket bisa di beli waktu menaiki Bus/Trem ) atau yang paling mudah Anda bisa menggunakan taksi walau lebih mahal ( Tunjukan alamat yang Anda tuju pada sopir taksi )

*Malu bertanya sesat di jalan...!!!!!

SAAT-SAAT AWAL DI JERMAN

3. Memulai kehidupan di Jerman


. Hari-hari pertama di Jerman bisa diisi dengan berjalan-jalan melihat situasi kota / perguruan tinggi / studkoll atau kursus bahasa. Carilah informasi mengenai „Mensa“ – Kafetaria Perguruan Tinggi. Tempat makan mahasiswa yang murah! Dan juga pusat informasi untuk kebutuhan hidup & studi mahasiswa di Jerman.

. Carilah orang Indonesia disana ( Bisa melalui PPI-Cabang di kota Anda atau datanglah ke “Mensa” pada jam makan siang antara jam 11:00 – 14:00, biasanya banyak mahasiswa Indonesia yang makan bersama disana.

. Belilah Peta Kota dan buku panduan Jadwal Bus/Trem juga Kartu Telepon.

. Carilah tempat belanja Toko atau Supermarket yang murah untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari seperti:
- ALDI ; LYDL; Penny Markt ( Bahan Makanan / Keperluan Dapur)
- Schlecker; Rossmann ( Keperluan Rumah / Mandi / Kosmetik)
- C & A ( Pakaian & Sepatu )


. Jagalah kesehatan Anda dengan makan yang teratur + multivitamin dan berpakaian yang baik dan benar, terutama pada masa-masa awal, dimana anda belum mempunyai Asuransi Kesehatan. Sakit itu mahal…!!! ( biaya minimal untuk memeriksakan diri dan mendapatkan resep obat ke dokter umum € 50.- belum termasuk obat, apalagi harus menginap di rumahsakit.....!!!)

. Daftarkanlah diri Anda ( jangan lebih dari 3 Minggu setelah Anda menetap!!), ke „Ausländeramt / Einwohnermeldeamt / Ordnungsamt“ – Kantor Kependudukan di kota tempat anda tinggal dengan memakai alamat ( „bei“ atau „c/o“ contoh: bei Aa Iman , Wiesen Str.17; 38102 Braunschwieg.) relasi tempat Anda tinggal sementara (Mintalah bantuan untuk di antar!). Jangan lupa untuk membawa Passpor, Jaminan Keuangan, Akte Kelahiran dan bukti penerimaan pendaftaran di Sekolah Bahasa/Studkoll/Perguruan Tinggi.

. Setelah Anda mendapatkan „An-/Meldebescheinigung“ Surat Bukti telah mendaftarkan diri. Anda bisa mendaftarkan diri ke:
- Bank untuk mendapatkan no rekening „Laufende Jugend Konto“
- *„gesetzlichen Krankenkasse“ - Asuransi Kesehatan Umum ( bagi yang telah terdaftar di Studkoll/Perguruan Tinggi)
. Premi bulanan € 45 - € 50 ( untuk umur dibawah 30 tahun )
. Fasilitas Dokter gratis, pembelian obat murah, tanggungan biaya rumah sakit.
. Penggantian Kacamata & Gigi – tergantung kontrak Asuransi!)
- *“private Krankenkasse“ – Asuransi Kesehatan Privat ( bagi terdaftar di Sekolah Bahasa ( Goethe Institut / Volkshochschule )
. Premi bulanan € 30 - € 60 (berlaku selama 6 bulan pertama).
. Biaya penggunaan Fasilitas Asuransi dibayar dulu sendiri, bukti pembayaran Dokter/Obat dikirimkan ke pihak Asuransi.
. Penggantian Kacamata & Gigi – tergantung kontrak Asuransi!

. Daftarlah dengan membawa Passpor dan/atau Kartu Mahasiswa, dan An-/Meldebescheinigung untuk menjadi anggota „UNI- & FH-Bibiliothek“ Perpustakaan Perguruan Tinggi dan „Stadtbibliothek“ – Perpustakaan Kota. Anda bisa mendapatkan meminjam Buku / CD / DVD-ROM yang diperlukan secara gratis.

. Bagi yang belum mendapatkan kamar/apartemen di „Studentenwohnheim“ - Asrama Mahasiswa, daftarlah sesegera mungkin ke „Studentenwerk“ – (Kantor di lingkup Perguruan Tinggi yang mengatur keperluan sosial Mahasiswa; Perumahan- „Studentenwohnheime“, Kantin-„Mensa“, Sarana Olahraga-„Sportzentrum“, Penyewaan ruang pertemuan di Perguruan Tinggi, dll.), dikarenakan murahnya sarana Wohnheim tersebut membuat „warteliste“-daftar tunggu untuk mendapatkan Kamar/Apartemen di Studentenwohnheim sangat lama, minimal waktu tunggunya selama 3 semester. Atau Anda juga bisa mendapatkan informasi dari „Studentenwerk“ mengenai kamar/apartemen yang disewakan oleh penduduk sekitar Perguruan Tinggi. Untuk Format kontrak sewa kamar/apartemen di Studentenwohnheim biasanya standar sehingga tidak perlu terlalu riskan untuk menandatanganinya, tetapi untuk urusan kontrak sewa-menyewa di luar „Studentenwerk“ isi kontraknya harus di baca dengan sangat teliti sekali sebelum di tandatangani untuk menghindari urusan dikemudian hari. ( Mintalah untuk di antar oleh teman/relasi yang sudah lama tinggal di Jerman ). Begitu juga jika Anda mau meneruskan kontrakan yang akan ditinggalkan teman anda, tanyakanlah hak dan kewajiban anda sebelum,selama dan setelah menyelesaikan masa kontrak nanti ( “Kaution”-Uang Jaminan; “Warm-/Kaltmiete”-Biaya sewa inklusiv/exklusiv listrik, air & “Heizung”-Pemanas; “Wartungskosten”-Biaya pemeliharaan atau “Reparaturkosten”-Besar biaya perbaikan yang harus kita tanggung).

. Transportasi, bagi yang telah mempunyai “Studentenausweis”-Kartu Mahasiswa, baik itu Studkoll atau Perguruan Tinggi, biasanya sudah termasuk „Studentenbeitrag“-Uang Sosial yang tiap semester di bayar, jadi kita otomatis mendapatkannya. Tetapi bagi yang belum sebaiknya untuk membelinya di tempat Penjualan Ticket Transportasi umum. Belilah yang bulanan/mingguan karena selain harganya murah jika dibandingkan harga satuan yang berlakunya hanya untuk 90-menit dan satu arah tujuan.

. BerSepedalah, terutama untuk musim semi dan panas, selain sehat juga bisa menghemat biaya transportasi. Sepeda sangat umum dan digunakan sebagai sarana transportasi di Jerman, baik itu anak-anak sekolah, mahasiswa, dosen sampai dengan para pegawai kantoran. Selain kebersihan dan kenyamanan udara yang mendukung, hampir di seluruh sudut kota tersedia jalan khusus untuk sepeda begitu juga tempat parkir untuk sepeda bisa dijumpai di sekolahan,Universitas, pusat perbelanjaan sampai dengan pusat perkantoran. Untuk mendapatkan sepeda yang murah belilah yang bekas, banyak sekali tawaran di „schwarzen Brett“ di Mensa dan Perpustakaan atau di „Flohmarkt“-Pasar Loak.

. Barang-barang „Bekas“...!!! Murah, Meriah, dan terutama Fungsionalitas-nya!!

.„Flohmarkt“-Pasar Loak. Banyak kita dapati di setiap kota terutama pada pagi hari Sabtu & Minggu, Selain membeli kita pun bisa menjual barang di sana. Melalui koran lokal gratis bisa dilihat kapan dan dimana ada Flohmarkt di kota Anda. Mulai dari peralatan rumah, dapur, tulis, meubel, buku, pakaian, elektronik sampai dengan hasil seni bisa Anda jumpai disana. Telitilah dalam memilih dan tawarlah serendah mungkin..!! Belilah dari orang Jerman Asli, karena mereka menjualnya tidak untuk mencari untung tapi sekedar untuk mengeluarkan barang di gudang yang sudah lama tidak dipakai, sehingga kita mendapatkan harga yang murah sekali dengan kualitas barang yang masih bagus.

. “Heisse-Drath”-Koran yang khusus memasang Iklan untuk redaksi setiap Kota Besar/Negara Bagian berbeda isinya terbit pada hari kamis. Dengan € 1,- kita bisa mendapatkannya di tiap kios, usahakan untuk mendapatkannya sepagi mungkin sebelum penawarannya hilang!!!

. „Stadtzeitung“-Harian Lokal Gratis. Disini Anda bisa mendapatkan penawaran yang lumayan murah.

. „Gemeindebrief/-zeitung“-Tabloid/selebaran di setiap kota kecil (Desa, Kecamatan??). Disini Anda bisa mendapatkan barang secara gratis!!! Biasanya ada orang yang sudah tidak memerlukan barang kemudian memberikannya secara cuma-cuma pada orang sekitarnya dengan memberitahukannya melalui „Gemeindebrief“. Mulai dari buku, pakaian, mainan anak-anak sampai satu set meubel atau satu set alat dapur, kulkas, mesin cuci, sepeda, dll. Tanyakan ke tetangga Anda atau berkunjunglah ke kantor „Gemeinde/Gereja“ di lingkungan tempat Anda tinggal.

. "Sperrmüll"-Pembuangan barang bekas,biasanya waktunya ditentukan oleh pihak pemerintah kota melalui “Gemeinde” ( 6 bulan sekali ), orang mengeluarkan/membuang barangnya dan disimpan di pinggir jalan depan rumah, mulai malam jam 19:00, sehari sebelum waktu pengangkutan oleh Dinas Kebersihan Kota. Rajin-rajinlah untuk mencari, mulai dari alat dapur, meubel sampai dengan radio butut bisa dibawa dengan gratis!!!

“Berkomunikasilah dengan orang/tetangga di lingkungan Anda!, mulailah untuk menyapa dan bertanyalah sebelum sesat dijalan!!!!”

LAPOR DIRI KE KBRI/KJRI

4. Lapor Diri ke KBRI / KJRI

Setelah urusan administrasi/visa sudah selesai, lakukanlah pendaftaran diri ke perwakilan RI terdekat. Dengan melaporkan diri, berarti anda terdaftar / terregistrasi di Perwakilan permerintahan RI di Jerman. Hal tersebut akan mempermudah anda dalam mendapatkan informasi dan kemudahan-kemudahan administrasi baik di Jerman ataupun di Indonesia nanti, antara lain:
- Kemudahan dalam membuat Paspor baru. ( Hilang / Habis masa berlakunya)
- Bebas fiskal sewaktu anda berlibur di Indonesia dan mau pulang lagi ke Jerman.
- Mendapatkan surat pulang ke Indonesia disertai surat pernyataan mengenai barang pidahan yang kita bawa ke Indonesia, sehingga tidak perlu membayar pajak .

Cara pendaftaran diri bisa dilakukan:
- Datang sendiri ke Konjen/Kedubes. ( Telepon dahulu untuk mendapatkan kejelasan yang lebih rinci )
- Menitipkan ke teman Anda
- Via Pos. ( Paspor Asli, 2 Passfoto 4x6, Isian Formulir, Amplop+perangko untuk balasan secukupnya). Jangan Lupa!!!, fotokopi dahulu lembaran penting yang ada di Paspor, hal ini untuk mencegah jika terjadi kehilangan!!!

Alamat perwakilan RI di Jerman

* Lakukan pelaporan secepat mungkin setelah mendapatkan Visa/Izin Tinggal dari Jerman. Paling lambat 90 Hari setelah tiba dan menetap di Jerman

Tidak ada komentar: