Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Senin, 14 Desember 2009

Merokok di Rumah, Kadar Nikotin Anak Ikut Tinggi

AKARTA,KOMPAS.com — Ternyata, kebiasaan para orangtua merokok seenaknya di rumah bisa menyebabkan anak-anak mereka mempunyai kadar nikotin tinggi.

Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan Cancer Epidemiology, Biomarkers, & Prevention, jurnal ilmiah dari American Association for Cancer Research. Pernyataan dari jurnal ini mendukung pernyataan World Health Initiative yang menyatakan pelarangan untuk merokok.

Secara spesifik, kadar nikotin dalam rambut lebih tinggi pada anak yang terekspos oleh para perokok aktif di dalam rumah. Semakin muda usia seorang anak, semakin tinggi kadar konsentrasi nikotin yang terserap.

"Studi ini menyediakan bukti yang cukup memadai untuk mendukung pelarangan merokok di dalam rumah, apalagi pada rumah yang mempunyai anak kecil di dalamnya," kata Sungroul Kim, Ph D, seorang rekan peneliti dari Institute for Global Tobacco Control di John Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Kim dan koleganya mengukur kadar nikotin dalam rambut sebagai biomarker dari paparan para perokok aktif terhadap perokok pasif karena hal ini tidak terlalu mencolok pengaruhnya jika terkena paparan setiap hari dibandingkan kadar nikotin yang ada dalam cairan tubuh.

Studi ini melibatkan 1.284 anak-anak dari 31 negara di Amerika Latin, Asia, Eropa Timur, dan Timur Tengah. Rumah yang memiliki kadar konsentrasi nikotin tinggi di dalam udara ruangannya (lebih dari 10 mg per m3 dibandingkan dengan yang berkadar 0,01 mg per m3), para wanita yang tinggal di dalamnya mempunyai kadar tiga kali lipat konsentrasi nikotin dalam rambutnya, sedangkan anak-anak bisa mencapai 6-8 kali lipatnya.

Lebih jauh lagi, anak yang berusia kurang dari 6 tahun mempunyai kadar nikotin 12 persen lebih tinggi dibandingkan yang lebih tua. Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari 19 jam di dalam rumah memiliki kadar nikotin 15 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang dari 19 jam di rumah.

"Tampak jelas bahwa anak-anak kecil adalah yang paling rentan sehingga hal ini merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh dunia," tutur Kim.

1 komentar:

rini novianti mengatakan...

hallloooo, Terima kasih, artikel yang menarik~ informasinya bermanfaat, please check this web
Kunjungi IT Telkom Jakarta:
Website Kami
Website Kami
thankyou...