Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Jumat, 24 April 2009

SEJARAH KOTA SUKABUMI

Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin pindah lagi, karena suka atau senang bumen-bumen atau bertempat tinggal di daerah ini.
Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijjk Bestuur" dengan status "Gemeenteraad Van Sukabumi" dengan alasan bahwa di Kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pelayanan yang istimewa.

Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada bulan Mei 1926, maka resmi diangkat "Burgemeester" yaitu: Mr. GF.Rambonnet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja dan Pembangkit Listrik.

Perkembangan Pemerintahan

Perubahan Nama Pemerintahan
(1). Gemeente Soeka Boemi Tahun 1914-1942,
(2). Soekaboemi SHI Tahun 1942-1945,
(3). Kota Kecil Sukabumi Undang-undang No. 17 Tahun 1950,
(4). Kota Praja Sukabumi Undang-undang No. 1 Tahun 1957,
(5). Kotamadya Sukabumi Undang-undang No. 18 Tahun 1965,
(6). Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974,
(7). Kota Sukabumi Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003

Nama-Nama Pimpinan Pemerintahan Daerah Sukabumi

1. Mr. R. Syamsudin 1945-1946
2. Raden Mamur Soeria Hoedaja 1946-1948
3. Raden Ebo Adinegara 1948-1950
4. Raden Widjaja Soerija (Acting)
5. Raden S. Affandi Kartadjumena 1950-1952
6. Raden Soebandi Prawiranata 1952-1959
7. Mochamad Soelaeman 1959-1960
8. Raden Soewala 1960-1963
9. Raden Semeru (Acting)
10. Drs. Achmad Darmawan Adi 1963-1961
11. Raden Bidin Suryagunawan (Acting)
12. Saleh Wiradikarta, S.H. 1966-1978
13. Soejoed 1978-1988
14. H. Zaenudin Mulaebary, S.H. 1988-1993
15. H. Udin Koswara, S.H. 1993-1997
16. R. Nuriana (Gubernur Jabar) PJS
17. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. Plh
18. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. 1998-2003
19. H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. 2003-SEKARANG

KALI APA YANG MENGALIR DI TENGAH KOTA SUKABUMI ?

Pertanyaan teka-teki di atas terlontar ketika sedang bergurau di antara teman-teman SMP, sewaktu masih di Sukabumi. Satu teman menjawab Kali Cikiray, yang lain menjawab Kali Cipelang, Cisokan, Cisaat, Cicurug dan lain-lain.

Jawaban yang betul adalaaaaah …. Kaliwon.

Dari penampakan fisik, orang akan menggolongkan dia sebagai gelandangan, orang gila, pengemis dan sebagainya.

Dia bisa disebut gelandangan karena memang waktunya lebih banyak dihabiskan di jalan, duduk di trotoar, atau berjalan entah kemana. Kalau kita berjalan di jalan utama kota Sukabumi, yang biasa disebut Jalan Raya, hampir dapat dipastikan akan berpapasan dengan Kaliwon, atau menemukannya duduk di sekitar belokan ke Bioskop Garuda.

Dia bisa disebut orang gila karena dia selalu membawa seikat besar senjata tajam kemanapun dia pergi. Dalam ikatan itu ada samurai, macam-macam tombak, keris, macam-macam pedang, dan sebagainya. Taksiran saya, beratnya mungkin 20 kilo, dan Kaliwon sendiri waktu itu umurnya mungkin sekitar 60-an.

Potongan baju dan celananya seperti kepunyaan para jawara, berwarna hitam. Kain sarung dan ikat pinggang yang lebar melilit di pinggang. Kepala dililit oleh kain bermotif batik. Jari tangan penuh dengan cincin bermata besar. Ada gelang akar bahar hitam di pergelangan tangan. Roman mukanya keras, sorot matanya tajam, garis dagunya kuat seperti pangeran Diponegoro. Kulitnya coklat gelap, berkumis dan berjenggot.

Entah dimana dia tidur kalau malam. Tapi banyak sekali tempat untuk gelandangan tidur di kota Sukabumi, di antaranya adalah pelataran setasiun kereta api. Dengan gerbong-gerbong kosongnya.

Kaliwon tidak pernah terdengar mengancam orang dengan senjata tajamnya itu. Bahkan dia tidak pernah saya lihat menadahkan tangan untuk meminta uang pada orang yang lewat. Tapi dia akan menerima uang yang diberikan padanya, tanpa ekspresi apa-apa.

Saya tidak pernah mendengar Kaliwon bicara jelas. Dia cuma bergumam entah dengan bahasa Jawa, Belanda atau Sunda. Ada yang bilang Kaliwon kenal dengan, atau bahkan adalah teman seperjuangan Presiden Sukarno. Wallahu alam. Tidak pernah ada yang iseng melakukan check dan recheck.

Kegiatan sosial Kaliwon yang sering saya lihat adalah menonton sandiwara di Gedung Sandiwara Budaya, di depan markas Kodim. Dia menduduki yang khusus disediakan untuk dia. Kursi tersebut diletakkan tepat di depan panggung, di ujung gang yang membelah gedung di tengahnya, dari belakang sampai ke depan. Kabarnya dia suka dengan salah bintang panggung disitu, bahkan sering kabarnya melemparkan uang ke panggung untuk si bintang.

Jawatan Sosial kabarnya pernah berusaha menyingkirkan dia dari jalan. Tapi Kaliwon selalu kembali ke jalan … kembali mengalir lagi … di tengah kota Sukabumi.

(Kenangan tentang kota Sukabumi, 1982 - 1988)

KEMBAR KAH ?



Pernahkah anda memperhatikan kemiripan antara gambar kiri dan gambar kanan ?







Gambar kiri memperlihatkan Katedral Sagrada Familia di Spanyol yang mulai dibangun tahun 1882. Sedangkan gambar kanan memperlihatkan Menara Petronas di Malaysia yang dibangun baru-baru ini. Kemiripannya : ada dua menara lancip yang dihubungkan oleh jembatan.

Soal jembatan di Menara Petronas, arsiteknya mungkin akan berkilah bahwa ini diilhami oleh “jembatan” di bangunan lain di Malaysia, yaitu Gedung Sultan Abdul Samad di Kuala Lumpur.





Kedua jembatan tersebut sama-sama ditopang oleh dua sekur.

BLOK M JAKARTA

You name it, we can find it in Blok M
Blok M is waiting for you
If you have ever been in the guesthouse of Euroconsult Jakarta, you will know what Blok M is like. Since it is within walking distance, I can hardly imagine any other Euroconsult office in the world that can beat us as far as convenience goes. Originally it was planned to be a centre for Kebayoran Baru Area, but it turned out to be the place to find people of all sort and nationalities.

Transport
If you need a taxi, just stand in front of Melawai Plaza; the taxi will come to you. The city bus terminal of Blok M has the most advanced design in Indonesia. Not only does it have a tarred surface, but also its lanes are separated by fences. A different lane means a different bus destination.

If your tranport expenses to the airport are not reimbursable, you can take the airport bus which departs regularly from Blok M.

Soon you will be able to find the underground or monorail stopping at Blok M.

Shopping
You still can feel the atmosphere of the traditional market place in Pasar Blok M. But, if you prefer more modern places, you can visit shopping centers like Pasaraya Big and Beautiful, Mega Pasaraya, Melawai Plaza, Blok M Mall, and Blok M Plaza.

Pasaraya has a lage collection of handicraft and traditional textile from all over the country. Here you can buy Irianese statues without having to visit Irian.

You have lots of choice in gold accessories and fine textile in Melawai Plaza.

Mark & Spencers in Blok M Plaza may be interesting when they have big sale on.

Since Blok M Mall is located just under the bus terminal, you can just sit on a chair - while somebody is shining your shoes - and watch the world goes by.

You can find medium-price clothes in Matahari Department Store. Or in Ramayana and Robinson with their never-ending sale.

If you want to cook your own food, you can buy all you need in the supermarkets of Gelael, Hero, Pasaraya or Metro. They also have great fruit.

A little bit out of the center, a Circle K shop is ready to serve you around the clock.

Books shops (serious books available too) are everywhere : Gramedia, Gunung Agung, Scientific, Maruzen, in Mega Pasaraya, or Metro in Melawai Plaza.

Night entertainment
There are a lot of Japanese pubs and karaoke restaurants, altough I don't think every one will approve. If you feel active, you can visit a discotheque, for example M Club in Blok M Plaza. If you like to listen jazz, you can visit Jamz which regularly has international singers or groups.

Perhaps you have heard of dang-dut type of music. It has Indian influences in the way they play percussion. A place with this kind of music is the Lipstick Dsicoteque (also in Blok M). If at the entrance, they ask you to pay a "cover charge", then this means that they are going to perform the snake dance.

Electronics
Pasaraya has a quite large selection of various makes. There also individual shops such as Sony or Toshiba

Audio cassette are cheaper in Indonesia, and Blok M has plenty of shops with collections so large that you will have difficulty in choosing. Most shops clasiffy the cassette according to the type of music; one shop even tries to do it according to the name of the singer. (But under J, you will find John Lennon, instead of Elton John!).

If you don't care about abot quality or copyrght, you can buy CDs for NLG 8 each from street vendors.

You can also buy a video cassette of a new movie for NLG 8 on VHS or Betamax. The quality is OK; you can see in the Golden Eye movie, the Universal Export Import now has a female M.

If the seller trusts you, you can buy a dirty movie, three stars rated.

Video CD players from Sony to Goldstar are also available. The disc is with the newest movies, which look as if they were made in Hongkong, you can buy in Blok M too.

Hotels
If the guest house is full, and you don't want to stay too far away from Blok M, you can book into Melawai Hotel or the new hotel of Ambhara.

Sport and fitness
A brand new fitness centre will soon be opening in Pasaraya. It will include sections for fitness and for massage.

There is no golf course in Blok M, but there is a golf driving range nearby.

Cinema
Blok M Plaza has six cinemas, each showing different movies. In the same building, there is a simulator cinema for those who don't have problems with their heart.

Church
There is a church next to Melawai Plaza, where the services are in English. But you had better to visit soon, as there is a rumour that the church wil be moving (they call it "ruilslacht").

Restaurant and cafe
Pasaraya, on the lower ground level, offers plenty of Indonesian food.

You can get more than five different kinds of fried chicken in Blok M: we have the internationally known Kentucky Fried Chicken accordng to Colonel Saunders' recipe, and also local fried chicken using Ibu Suharti's recipe.

Hoka-hoka Bento is a restoran selling Japanese fast food. Pasaraya has Pizza Hut; Blok M Plaza has a California Pizza. Combo is an economy, fast food restaurant. If you prefer an international brand, there is McDonalds Hamburger, Wendi's Hamburger, or Dunkin' Donut.

In Pasaraya, you can be classy and sit and enjoy a Croissant de Paris. Blok M Plaza has one such restaurant.

Still in Blok M Plaza, you can have various types of cofee in Exelso cafe.

For dessert, you can choose between ice cream from Swensen, or from Baskin & Robbins.

Others
In a hair salon you can have your hair cut for about NLG 8. Pay another NLG 10, and the girl will do the cream bath which also include a massage of you head and shoulders (good for the growth of the hair, she said).

If the day is bright, you can have your hair cut under the trees (or OdB, onder de boom)., which is more simple, efficient and economical. The place is unknown (which trees?), but Mr. Wolf can advice you on this.

There is one place I haven't tried yet, but I intend to give it a visit. It is the internet Cafe in Pasaraya. This place is near to video game area. Perhaps, if you are not used to using the office facilities for personal things, you can send your personal e-mail via this Internet Cafe, during break.

CINANGNENG BOGOR

Been anywhere interesting lately ? Kampung Wisata Cinangneng Bogor
Kebetulan Anton menyinggung mengenai tempat-tempat wisata. Salah satunya pernah saya kunjungi.

Di sebuah desa yang bernama Cinangneng, Bogor (dekat kampus IPB Darmaga) ada penginapan yang khas. Kalau jumlah pesertanya cukup, dan anda memesan cukup jauh
di muka, maka anda akan dapat ikut paket menjelajah kehidupan pedesaan.

Dalam paket itu kita akan diajak berjalan kaki masuk ke beberapa desa melihat kehidupan di situ : kandang kambing, orang membuat pindang, orang sedang menyablon T-shirt, membuat wayang golek, mencabut singkong, menanam padi, menuai padi, memandikan kerbau, menyebrang sungai (tidak pakai jembatan), membuat wayang dari daun ketela dll.

Malam hari kita dapat ikut belajar menabuh gamelan. Pagi-pagi ikut lomba bakiak.

Mungkin tidak begitu istimewa untuk sebagian dari anda, tapi kemungkinan besar bagi anak kita akan sangat istimewa, karena kemungkinan besar anak anda sudah jadi anak kota. Semboyan penginapan itu adalah kampung wisata.

Waktu menyeberang sungai saya sempat menyelamatkan seorang ibu-ibu. Kasihan juga dia, soalnya sementara itu suaminya menyelamatkan kameranya.

NYI ROKHANI SINDEN BELING

Sukabumi, pertengahan dekade 1970-an. Ada seorang perempuan tengah baya yang dikenal dengan nama Nyi Rokhani. Tubuhnya tinggi untuk ukuran perempuan, tapi langsing dan kokoh. Biasanya memakai kebaya dan kain batik sebetis. Kulitnya hitam karena terpanggang matahari. Tulang pipi menonjol, mungkin alami atau karena gigi sudah banyak tanggal. Sanggulnya yang sederhana, cukup rapi.

Yang biasa dia lakukan adalah mencari dan memungut beling untuk dijual lagi. Yang menarik adalah jika ada yang memberi dia botol, atau kaca dalam ukuran yang agak besar, dia akan menyanyi seperti sinden, sebagai imbalan untuk pemberinya. Dia bernyanyi sambil jongkok menghadap kliennya yang duduk di ambang pintu rumahnya. Anak-anak tetangga berdiri di belakang Nyi Rokhani, ikut mendengarkan.

Suaranya bagus, mirip Titim Fatimah. Ada powernya, sehingga terdengar keras walaupun tidak memakai mike. Tanpa iringan instrumen apapun, tetap atraktif. Dan ... improvisasinya itu yang sulit ditandingi oleh sinden atau penyanyi jazz muda.

Dia menyanyi dengan penuh percaya diri seperti profesional, sehingga nada-nada pentatonisnya tidak meleset. Sekarang saya bertanya-tanya, kenapa dengan kualitas seperti itu, kenapa dia tidak ikut grup kesenian. Apakah karena dia sudah terlalu tua untuk dipajang di panggung?

Tapi kalau diperhatikan betul mukanya, saya tidak melihat ekspresi gembira yang biasa terpancar dari wajah seorang entertainer. Mungkinkah dia menyembunyikan sesuatu? Pengalaman yang menggetirkan mungkin?

Lagu-lagunya adalah lagu berbahasa daerah yang sedang populer pada waktu itu. Misalnya : Ekek Paeh, Alim Dicandung, Petis Kupa, Agus Huleng Jentul, Dikantun Tugas dan lain-lain.

Di bawah ini beberapa syair lagu yang masih teringat.

Kerak da lain, japati belang jangjangna
Nalak ge lain, lamun mindeng dianjangan

Atau

Petis kupa jeung jatake, sihoreng mah ... sihoreng mah ... cereme leuweung
Alus rupa hade hate, sihoreng mah ... sihoreng mah ... bebene deungeun

Atau

Agus huleng jentul ... na kunaon
Soca celong jero
emut ka si mojang lenjang
Agus huleng jentul ... na kunaon

Karena radio masih menjadi barang langka waktu itu, tentu saja Nyi Rokhani ini menjadi hiburan yang ditunggu. Sebenarnya ada pencari beling lain yang biasa memberi imbalan abu gosok yang nota bene lebih berguna untuk ibu-ibu, tapi Nyi Rokhani tetap datang dan bernyanyi.

Ke-konsistenan dia mengaduk-ngaduk tempat sampah dalam usahanya mencari beling tiap hari, membuat banyak anak-anak menyangka dia gila. Bagi saya, sekarang, dia adalah seorang cerdik. Dia tidak usah susah-susah mecari modal cash untuk membeli barang yang dia cari, cukup dengan modal suara yang sudah ada pada dirinya. Lagi pula, menyanyi adalah sesuatu yang dia bisa lakukan dengan baik.

Kalau ada orang yang seperti Nyi Rokhani hadir hari ini, yang dia cari mungkin bukan hanya beling, tapi juga barang plastik bekas botol minuman, kantong, bekas berbagai kemasan makanan dan lain sebagainya. Mungkin lagu-lagu yang menjadi tema sinetron, akan jadi tukaran yang dia berikan. Kalau pemilihan lagunya baik, besar kemungkinan para pembatu rumah tangga akan bersemangat mengumpulkan sampah plastik lebih rapi agar dapat ditukar dengan lagu Nyi Rokhani. Memang sekarang saingan Rokhani akan berat : televisi, radio, tape, MP3 player, dan HP yang sudah punya player ini itu. Tapi kayaknya live music dari Nyi Rokhani tetap akan lebih menarik, apa lagi kalau dia bisa bernyanyi sambil main gitar, duet bersama PRT. Mereka ... PRT ... juga perlu rileks ’kan.

TOKO SEPANJANG JALAN RAYA SUKABUMI

Sukabumi : toko-toko sepanjang Jalan Raya
Kota Sukabumi dibelah di tengah oleh satu jalan besar, dari Timur ke Barat. Kalau 40 tahun lalu orang menyebut Jalan Raya, ya jalan besar itulah yang dimaksud. Sekarang mungkin sudah menjadi Jl. Sudirman atau Jl. Ahmad Yani, karena sudah diseragamkan di seluruh Indonesia. Berjalan-jalan di jalan besar itu merupakan satu rekreasi yang paling basic bagi semua orang. Murah tapi menyenangkan. Tidak usah keluar uang tapi kita bisa ”see and be seen”, alias bisa bersosialisasi dengan orang lain.
Yang dilakukan ketika berjalan-jalan adalah melihat etalase toko (apakah ada barang baru), melihat tukang obat jalanan (menunggu bualan, atraksi dan sulapnya yang itu-itu juga), sampai melihat yang remeh temeh (orang menggoreng pisang, membuat martabak, mencampur sirop, membuat kue bantal dan cakwe). Ketika bulan puasa, kegiatan jalan-jalan lebih sering dilakukan. Oleh karena saya sering melakukan jalan-jalan di Jalan Raya, jadi walaupun sudah meninggalkan Sukabumi sekitar tahun 1973, beberapa nama-nama toko lama masih saya ingat dalam kepala. Di sisi Utara
Rumah saya terletak di Jl. Pintuhek atau Jl. Pintukisi, Kebonjati. Belakangan menjadi Jl. Siliwangi. Jl Pintuhek bersambung dengan Jl. Raya di sisi Utaranya.
Di sudut Timur simpang tiga Jl Siliwangi dan Jl. Raya, ada Toko Tiga, di antaranya berdagang kue-kue kering. Ketika adik saya disapih dari minum susunya, ibu saya membeli biskuit disitu. Dari Toko Tiga ke arah Timur, kebanyakan toko tidak mempunyai nama dan kurang menonjol. Jadi sulit untuk menceritakannya. Walaupun begitu, ada satu yang tetap teringat, yaitu Toko Ami. Kami namai begitu karena pemiliknya mempunyai anak bernama Ami. Dari Jl. Siliwangi ke Barat : di sudut ada pabrik teh. Lalu ada Toko Reparasi Arloji. Pemiliknya mempunyai anak bernama Uman dan Dindin. Lalu ada Toko Pembuat Bekleding dan Kanvas Mobil. Pemiliknya mempunyai anak bernama Iyong. Sebelum Kodim, ada Toko Kitab. Di belakang toko ini ada Madrasah. Mungkin madrasah dan toko ini, pemiliknya sama. Dipikir sekarang, Sukabumi cukup banyak mempunyai toko buku dan kitab, taman bacaan dan sebuah perpustakaan di Jl Gunung Parang. Jadi, sebenarnya banyak warga Sukabumi yang intelek. Setelah Kodim dan jalan ke Pasar Darurat dan lapang basket, di sudut, ada Toko Mariana. Berjualan kue. Kami suka membeli semacam kue gambang di situ. Di sebelahnya ada toko P&D. Kami menyebutnya Toko Samonji karena wajah bulat lebar perempuan pemiliknya, mirip dengan wajah tokoh Samonji dalam film samurai yang berjudul The Peacock Throne. Meloncat agak jauh, di seberang PKPN, ada Rumah Makan Soto Ayam. Persediaan ayam untuk sotonya disimpan di rak kaca, sehingga bisa dilihat dari luar. Dari beberapa kali mengamati ayam yang dipanjang disitu, saya pernah punya kesimpulan bahwa ayam yang sudah dicabuti bulunya, dan direbus, bulunya bisa tumbuh lagi. Mungkin juga saya melihat ayam yang berbeda. Tapi siapa tahu. Tidak jauh dari situ ada Toko Sepatu Bata. Untung ada toko ini di Sukabumi sehingga saya langsung mengerti ketika orang melempar istilah ”harga sepatu Bata”. Harga di toko ini tidak pernah bulat, tapi beberapa Rupiah di bawah angka bulat. Misalnya, Rp 11, 985 (kenapa bukan Rp 12.000?) atau Rp 8,999 (kenapa bukan Rp 9.000?). Yang saya ingat, saya pernah membeli sepatu sandal disini. Karena perkenalan saya sudah begitu lama dengan Toko Bata (jauh sebelum Orde Baru membuka pintu bagi investor asing), saya sempat lama punya pikiran bahwa Bata itu merek lokal. Ditambah lagi setelah saya sering ke Jakarta saya menemukan Sungai Kali Bata yang tidak jauh dari Pabrik Sepatu Bata. Saya pikir nama pabrik itu dinamai dengan nama sungai itu, Sungai atau Kali bata. Mungkin juga banyak orang punya pikiran seperti saya. Menyeberang simpangan ke Jl. Cikiray, ada satu toko alat tulis. Dulu disitu saya pernah membeli pinsil merek Great Wall, dan fontainpen merek Ta Tung. Mungkin ini cikal bakal serbuan barang Cina ke seluruh dunia yang terjadi pada sekitar pergantian abad yang lalu. Yang menarik dari toko ini adalah kebiasaan tutup beberapa jam pada siang hari. Dari sini saya menyadari bahwa ada banyak orang secara rutin melakukan tidur siang (siesta). Ada Toko Ida yang menjual pakaian jadi. Orang bilang pemiliknya mempunyai anak bernama Ida, nama kesayangan untuk Lundi farida. Beruntung saya akhirnya berkenalan dengan dia waktu kuliah. Saya juga kenal dengan Wawan, pamannya Ida. Tidak jauh dari situ, ada Toko Rido, berjualan kue. Dagangannya cukup lengkap dan disukai orang sehingga tokonya selalu penuh oleh pembeli. Di depan toko sebelahnya biasanya ada pedagang kaki lima yang menjual comro. Di sebelah Baratnya ada Toko Foto. Kita bisa bikin pasfoto disitu. Atau bikin foto dengan gaya, berlatar belakang gambar Hotel Indonesia, atau tempat lain yang indah. Di tahun 1970-an, ada hal baru diperkenalkan disitu, yaitu mesin yang membuat duplikat dari dokumen-dokumen. Sekarang mesin seperti itu dinamai mesin fotokopi. Sekarang, mesin fotokopi akan berasosiasi dengan toko ATK, tapi pada waktu itu mungkin akan lebih mudah kalau bisnis fotokopi dimulai di toko foto.
Sebelum simpang empat berlampu lalu lintas, ada Toko Bahagia yang berjualan kain sarung, sandal kulit, kitab dan sejenisnya. Setelah simpang empat, di sudut, ada Tukang Gigi. Di seberang Bioskop Katri ada Toko Buku Agung milik Pak Ahmad. Walaupun toko ini dibuka belakangan, tapi cukup laku. Mungkin karena Pak Ahmad adalah juga seorang guru, maka dia mempunyai informasi buku apa yang menjadi pegangan di sekolah-sekolah. Selang beberapa toko, ada toko yang menjual alat dan mesin pertanian. Terus ada toko yang menjual obat tradisonal seperti jamu, arak, anggur kolesom. Di sebelahnya ada toko bahan pakaian kepunyaan orang India, nama tokonya Taru Martani.
Setelah Gg. PGRI ada Toko Bogor. Toko ini sangat besar, menjual berbagai macam barang dari pakaian sampai alat tulis. Display-nya tidak se-sophisticated Toko Ida, mungkin itu sebabnya harga disitu lebih murah. Di antara kantor cabang BNI dan Bioskop Gelora ada Toko Komik. Lantai toko buku komik ini dilapisi oleh ubin yang terbuat dari lempengan batu. Tidak jauh dari Bioskop Gelora ada Toko Reparasi Raket. Anak pemiliknya adalah juara badminton di Sukabumi. Waktu saya mereparasi raket disitu, tanpa diminta, cerita itu mengalir dari mulut sang ayah. Di sudut jalan ke Gedung Sandiwara Sri Asih dan Bioskop Garuda, ada Toko Mas Mahkota. Anaknya sekolah di SMA yang sama dengan saya. Teman-teman memanggilnya si Udel. Kalau saya perhatikan, nama toko mas di Sukabumi hampir semuanya dimulai dengan huruf M.
Di sudut yang lain dari pertigaan itu ada Toko Sepatu Ciliwung.
Lalu ada Toko Sepeda Ban Liong. Pemiliknya biasanya langsung bicara dengan para pembeli. Cara bicaranya khas seorang laki-laki Cina tua. Toko Seribu menjual pakaian. Modelnya bagus-bagus, modern Di sepanjang jalan yang melingkari Bioskop Mayawati, ada toko buku komik, tempat bilyar, toko makanan burung, toko piringan hitam, Toko Buku Ming Nen, markas Cabang Veteran RI dan sebuah toko pakaian.
Masih di Jalan Raya, di sudut yang menghadap ke alun-alun, ada sebuah toko optik.
Setelah alun-alun, ada tempat tukang cukur rambut langganan ayah saya, namanya Mang Oja. Saya sangat terpesona dengan kursi cukurnya yang banyak fiturnya, mirip dengan kursi dokter gigi: bisa naik turun, bisa reclining, padahal hanya terbuat dari kayu. Pisau untuk mengerik kumis, jenggot dan cambang, biasanya diasah pada selembar kulit. Setelah dicukur biasanya ada acara memijit pundak, lalu kepala diputar sampai terdengar bunyi krek.

Di sisi Selatan
Di seberang Toko Ami, ada kios penjual minyak tanah dan solar. Orang-orang bilang pemiliknya bernama Martimbang. Di totogan Jl. Pintuhek, ada sebuah toko. Pemiliknya mempunyai anak yang bernama Jafar dan Ali. Tidak jauh setelah Jl. Baros, ada Rumah Makan milik Mang Kowi. Sangat laku. Makanan sekitar empal, usus, babat, kulit, ayam, sop dan sejenisnya. Karena tempatnya sempit, banyak orang yang membeli untuk dibawa pulang. Seperti biasa, kalau ada usahawan yang laris maka isu negatif mulai beredar. Katanya Mang Kowi memuja ini dan itu. Tapi tetap saja rumah makan dia penuh pengunjung. Di sebelah Pompa Bensin ada Bengkel Mesin Tik. Yang menarik di jejeran itu adalah PKPN. PKPN adalah singkatan dari Pusat Koperasi Pegawai Negeri. Pada masa jayanya PKPN inilah yang memasok beras untuk pegawai negeri di Kotamadya dan Kabupaten Sukabumi. Pasokan beras adalah yang sangat penting ketika pada jaman Orde Lama, ketika banyak rakyat Indonesia sudah mencampur nasinya dengan jagung, atau makan bulgur, demi tercapainya kebijakan Berdikari. Sebagai bagian dari bisnisnya, PKPN juga membuka toko yang menjual macam-macam barang.
Hampir di depan Toko Rido, ada sebuah Toko Kopi. Kalau tidak salah namanya Toko Nam Hong. Tidak hanya menjual tapi juga mengolah kopi, sejak biji, disangray, ditumbuk dan dibungkus dengan kertas coklat bergaris-garis. Lewat di depan toko itu sangat menyenangkan, karena harum yang keluar dari kopi. Hampir dekat simpang empat berlampu lalu-lintas (satu-satunya pada waktu itu), ada Toko Peci Nasional. Menjual peci, kain sarung, kitab dan sejenisnya. Di sebelah Bioskop Katri ada Toko Buku. Di sebelah Gang Nugraha, ada Toko Karuhun. Ini semacam salon kecantikan untuk ibu-ibu.
Sebelum jalan ke Pasar Gede, ada rumah teman saya yang bernama Olleke. Mungkin dulu orangtuanya membuka toko. Lalu ada toko penatu atau wasserij, yang sekarang populer dengan nama laundry. Di depan Bioskop Gelora ada restoran yang menjual es shanghai. Di totogan jalan Garuda ada Toko Surabaya. Di sebelahnya ada gang dimana Lena tinggal. Terus ada toko mas yang pemiliknya punya anak bernama Ling-ling.
Agak menyimpang dari Jl. Raya. Di Jl. Pelabuhan ada Toko Tjeng (baca "Toko Ceng"). Toko ini menjual alat-alat dan bahan-bahan untuk membuat kue. Tokonya sangat besar, mungkin karena tidak ada saingan, atau mungkin karena sangat banyak ibu-ibu di Sukabumi yang senang membuat kue. Di sebelah kantor pos, ada Toko Buku Sumur Bandung. Ukuran sangat besar. Kalau waktu itu sudah ada Gramedia, tentu ukurannya akan sebesar ini. Setelah Bioskop Indra, ada BKTN (Bank Koperasi Tani dan Nelayan). Bank ini terletak di sudut Jl. Loji yang menuju ke Markas Pemadam Kebakaran atau sebagian orang menyebutnya brandweer. Brandweer ini terletak disamping rumah Bupati yang tepat menghadap ke alun-alun.

BUAH HATI YENDI

KIPRAH GURU-GURU KU YANG LALU DAN SEKARANG

Bagi umat Islam memahami betul bahwa dalam sebuah hadist Rosululloh SAW dikatakan bahwa barang siapa yang ingin berhasil di dunia harus dengan ilmu,barang siapa yang ingin berhasil di akhirat harus dengan ilmu dan yang ingin berhasil dunia akhirat harus dengan ilmu . Sedangkan syarat untuk mencari ilmu antara lain harus pada waktunya, mempunyai guru, cukup biaya, sungguhsungguh. Dengan demikian kiprah seorang guru menjadi sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, memajukan kesejahtraan umum seperti yang telah dibuktikan oleh Kihajar Dewantoro. Menurut perkembangannya istilah dan definisi guru terus berkembang sesuai dengan
tuntutan dan kemajuan jaman. Namun dipandangan umum bila mendengan isitilah guru akan terinfirasi untuk membayangkan sosok yang ideal sebagai seorang intelektual yang ada ditengah-tengah masyarakat di seluruh penjuru tanah air dengan profesi sebagai pendidik yang selalu ada di depan kelas. Situasi di tahun 60 an sosok seorang guru sangat disegani dan diandalkan dalam penomena sosial, dianggap satu-satunya kaum intelektual yang selalu diandalkan serta menjadi rujukan dalam kegiatan kemasyarakatan, bahkan apabila ada suatu program pemerintah yang menembus ke pelosok pedesaan selalu mengandalkan tenaga guru, seperti halnya sensus penduduk, pelaksanaan
pemilihan umum, bahkan dalam hal meminang ataupun acara serah terima penganten selalu meminta bantuan guru. KIPRAH GURU
Secara evolusi ternyata kepiawaian guru di alam globalisasi yang dianalohkan
dengan kemajuan jaman serta perkembangan pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi inform asi yang semakin deras ternyata terjadi degradasi pemberian
penghargaan terhadap guru, bahkan ruang gerak serta inprovisasi guru semakin
dibatasi. Yang sangat memprihatinkan berkembang hembusan untuk
menggembos kredibilitias guru melalui cara propokasi pembentukan opini yang
merugikan profesi dan keluarga guru.
Opini yang berkembang di tengah-tengah masyarakat selalu dihembuskan bahwa
pendidikan mahal adalah ulah dari guru yang menjual buku di sekolah, ulah guru
untuk melakukan kegiatan eksta kulikuler, bahkan guru yang berisiatif untuk
menambah jam pelajaran diluar jadwal dianggap sebagai perbuatan mengadaada.
Sampai-sampai ada media yang berani melansir tulisan tentang pelarangan
guru melakukan kegiatan les di sekolah.
Anehnya banyak kaum intelektual dewasa ini terpropokasi dan lupa akan jasa
guru, sehingga disana sini seolah-olah guru dikecam, sampai-sampai kesalahan
yang sekecil-kecilnya pun di blow up untuk mendiskriditkan guru . jadi profesi
guru yang sangat mulia ini menjadi kurang diminati oleh generasi muda,
termasuk para pelajar jarang yang berminat menjadi guru. Hal itu seperti yang
diamati oleh reporter berita kota bahwa disaat mendampingi Walikota Sukabumi
H. Mokh Muslikh Abdusyukur, SH, Msi. berkunjung ke sekolah-sekolah.
Yaitu disela-sela kunjungannya ke sekolah, Walikota Sukabumi H. Mokh Muslikh
Abdsusyukur, SH, Msi. selalu masuk ke ruangan kelas, kemudia bertanya kepada
siswa siapa yang berminat menjadi guru coba angkat tangan . Dari setiap
ruangan yang dikunjungi Walikota, Paling banyak yang berminat untuk menjadi
guru 2 orang, bahkan seseringnya tidak ada yang berminat menjadi guru.
Disaat itu pula Walikota Sukabumi bertanya kepad para siswa berapa anda
diberi uang jajan oleh orang tua kalian . Untuk di tingkat SD yang ada di
pinggiran minimal bekal jajannya Rp 1.000 dan SD di tengah perkotaan ada yang
Rp 2.000 dan ada yang Rp 3.000, sedangkan untuk SMP diberi bekal jajan oleh
orang tuanya Rp 4.000 s.d Rp 5.000. Adapun untuk siswa SMU mereka
mengatakan normalnya Rp 5.000 setiap hari bahkan ada yang sampai Rp 15.000
setiap hari.
Anehnya tatkala guru berinisiatif untuk membantu murid menyediakan LKS yang
harganya Rp 5.000 untuk satu smester, ributnya dikalangan orang tua siswa
setengah mati. Yang aneh bila sekolah menyediakan/menjual buku di sekolah
menjadi ribut dan ada yang mengatas namakan masyarakat protes kesana
kemari, bahkan sampai unjuk rasa, tetapi bila di sekolah menjual baso tidak
ribut.
Mungkinkah ada pemahaman yang keliru dari masyarakat bahwa nilai
semangkuk baso lebih berharga dan lebih bermanfaat bagi siswa dibandingkan
dengan sebuah buku untuk menunjang proses belajar mengajar, atau ada alasan
lain sehingga guru dilarang untuk menyelenggarakan les tambahan jam belajar
diluar jadwal baku. Namun bila dilihat secara cermat, mengapa bila anaknya
masuk ke bimbingan belajar swasta yang pembayarannya lebih besar, tidak ada
protes dari orang tua siswa.
Jadi sampai kapan bangsa Indonesia akan cerdas bila persoalan buku yang
disediakan disekolah dilarang untuk dibeli oleh siswa, sedangkan perkembangan
dan kemajuan dunia sudah bergeser setiap detik bahkan setiap sekon. Bisa kita
lihat bagaimana perkembangan bentuk dan jenis elektornik ataupun kendaraan
membanjiri pasar indonesia, sedangkan di dalam negeri buku bacaan sebagai
sumber pembelajaran tidak boleh berubah. Sampai kapan bangsa Indonesia
akan mengimbangi kemajuan dunia luar, karena perkembangan microsof saja
dari setiap generasi semakin cepat berubah, termasuk produk komputer dari
bulan ke bulan semakin cepat berubah.
Kapan generasi muda kita akan menikmati kemajuan dunia bila gurunya saja
terus direcoki dengan persoalan yang kecil dan tidak prinsip, berikanlah
kebebasan bagi guru dalam berkiprah mengembangkan kreativitas, doronglah
guru yang menghasilkan sesuatu metode baru untuk memperlancar proses
belajar mengajar, doronglah guru untuk berkreasi mengembangkan penelitian
metode pembelajaran dialam global yang didukung dengan referensi yang
bersumber dari buku. Hargailah guru yang mampu menyempurnakan kurikulum
yang sesuai dengan kemajuan iptek.
Karena guru itu merupakan manusia biasa yang mungkin saja ada kesalahan
dalam berkiprah atau dalam kehidupan keluarganya bahkan dalam kehidupan
bermasyarakat janganlah dibesar-besarkan mana kala guru salah tapi
ingatkanlah dengan cara yang santun, agar membawa hikmah sehingga jadi
petunjuk demi perbaikan dimasa mendatang.
Insya Allah orang yang berjiwa guru, yang berprofesi sebagai guru akan arif
menyikapi setiap persoalan, apalagi bila guru di ingatkan secara santun akan
hormat dan berjiwa besar untuk memperbaiki kekurangannya. Namun bila
ketenangan dan kenyamanan guru terusik siapa yang akan sanggup melanjutkan
perjuangan guru dalam mendidik generasi muda di masa datang.
Lindungilah guru, hormatilah guru, maafkanlah guru, teruskanlah wahai guru
untuk berkiprah demi masa depan anak bangsa Indonesia yang tercinta ini.
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

DISIPLIN MODAL PRESTASI

Pegawai Negeri Sipil dituntut untuk menjadi Abdi Negara dan Abdi Masyarakat harus
bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih, bermutu
tinggi, sadar akan tanggung jawab dituntut untu mentaati Peratuan Pemerintah Nomor 30
Tahun 1980 tentang disiplin PNS. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kualitas
manusia Indonesia yang beriman,bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalm mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur, dan beradab berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
Undang-undang tersebut memuat 84 pasal dalam VIII bab. Memahami prinsip profesionalitas, tahu hak dan kewajiban, bisa mengembangkan diri, dihargai dan dilindungi. Sikap kedisiplinan guru yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005,sebagai modal dasar dalam memperoleh prestasi yang berimplikasi pada kesejahteraan, namun demikian karena setiap UU itu membawa konsekwensi terhadap penyesuaian, setiap guru dituntun untuk menyesuaikan diri terhadap UU Nomor 14 secara bertahap dan berencana, agar profesi guru benar-benar terlindungi.

SEKOLAHKU DULU SMEAN SUKABUMI

Rumitnya Menjadi Pemimpin di Indonesia Saat ini

Perubahan paradigma pembangunan dan sisetem pemerintahan di Indonesia
dari hari kehari semakin bergeser, terutama dirasakan dari penataan birokrasi,
yang semula sebagai koordinator pembangunan,pemerintahan dan
kemasyarakatan kepada pelayan masyarakat, hal ini diikuti dengan peraturan
yang memayunginya dari UU nomo 5 tahun 1974, ke UU nomor 22 tahun 1999
serta disempurnakan dengan UU nomor 32 tahun 2004.
Implementasi dilapangan ternyata tidak serta merta perubahan paradigma itu
diikuti dengan perubahan kebiasaan masyarakat dari sikap meminta bantuan
kepada sikap mandiri, bahkan ada sekelompok masyarakat dengan berbagai
atribut menjual penderitaan rakyat untuk kepentingan kelompoknya bahkan
untuk kepentingan dirinya sendiri.
Masyarakat sudah terpolarisasi bila akan melakukan suatu kegiatan
mengeluarkan sirkulir atau saat ini dikemas dalam sebuah proposal permintaan
dana yang disebar kepada seluruh pejabat tanpa memilah dan memilih, apakah
pejabat itu ada kaitannya atupun tidak dengan kegiatan yang ditawarkannya.
Tidak luput dari berseliweannya proposal.
Berdalih menjual kebersamaan dan memohon kerjasama, didalamnya tersirat
minta bantuan dana, fasilitas dan kemudahan bahkan bila perlu menghindar dari
hak dan kewajiban sebagai warga Negara dalam membayar pajak dan retribusi.
Saat ini ada profesi baru yang disandang dengan sebutan EO.
Dari hari kehari Eo semakin cerdas, semakin cerdik dan semakin lihai untuk
melobi para pemegang kebijakan untuk larut kedalam event yang ditawarkan
seolah-olah menguntungkan dan membantu padahal didalamnya ada nilai-nilai
ekonomi yang west tidak bisa ditangkap oleh instansi yang berfungsi sebagai
pengelola pendapatan daerah.
Berbagai cara yang dilakukan oleh EO untuk mensukseskan event yang
diterima dari kliennya, ada yang iming-iming kerjasama, ada iming-iming
memberi bantuan sebagai sponsor kegiatan dan ada pula dengan menggunakan
cara kasar menggunakan intimidasi secara halus tapi menyakitkan.
Ada dua kutub yang saling berlawanan antara disiplin anggaran dengan desakan
masyarakat meminta permohonan bantuannya untuk dikabulkan, sering terjadi
pemohon bantuan dana tidak mau tahu dengan kondisi dinas instansi apakah
punya anggaran untuk memenuhi bantuan ataupun tidak, bahkan dengan telah
diterbitkannya Perrmendagri nomor 13 tahun 2006 bahwa SKPD tidak
diperkenankan memberi bantuan baik kepada masyarakat maupun kepada
instansi vertical.
Kenyataannya bila pejabat itu tegas menolak permohonannya muncul sikap
antipati dari pemohon bahkan berbalik mencari-cari kesalahan yang dilakukan
seorang pejabat yang menolak itu, apakah kesalahan dalam kedinasan atau
kesalahan masalah pribadi, bahkan bisa menghembuskan isu negate dengan
dalih KKN atau Perselingkuhan dan istilah lain yang dikembangkan oleh
pemohon yang tidak dikabulkan keinginannya.
Karena masyarakat juga masih senang menanggapi isue bahkan surat
kalengpun menjadi alat untuk menjatuhkan orang yang dibencinya, bisa terjadi
banyak korban tak berdosa diadili atau harus bolak balik memenuhi panggilan
pemeriksaan aparat penegak hukum. Anehnya saat ini surat kaleng pun bisa
dijadikan dasar bagi pejabat itu diperiksa.
Sebenarnya bila pejabat itu tidak dibebani pekerjaan yang tidak sesuai dengan
uraian tugasnya atau tidak dibebani permohonan bantuan dana non badgeter
akan mudah menghilangkan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme. Tapi bila jadi pejabat
itu KUDU BISA SING BISA SABISA-BISA jangan harap akan muncul kader
bangsa yang mampu menjalankan amanah sesuai yang digariskan di dalam Al-
Quran.
Bila seluruh pejabat masih tetap dibebani dengan penanganan pendanaan non
budgeter, mungkin akan muncul penyimpangan dan mungkin muncul pejabat itu
apatis dan bisa pula prustrasi, bahkan bisa hanyut terbawa arus dan meyimpang
demi mempertahankan jabatannya. Atau stes seperti makan buah simalakalma.
Saat ini kebenar seolah-olah sulit ditegakan, sulit dibedakan antara haram dan
halal semakin bersatu seolah-olah sulit dipilah, maka wajar bila diperingatkan
oleh Allah SWT dengan berbagai bencan yang menimpa bumi Indonesia tercinta
ini.
Sanggupkah aku bertahan hidup dalam dunia yang semakin tidak menentu ini!
Dunia ini semakin samar dan sulit membedakan anatara lawan dan kawan,
apakah ini termasuk dekade kefasikan, kemunafikan atau pertanda semakin
dekatnya ciri-ciri kiamat.
Kami yakin masih banyak orang yang beriman tapi semakin sedikit orang yang
berani menjadi korban demi tegaknya keadilan, semua bersembunyi dibalik
gemerlapnya keindahan dunia yang pana ini.
Siapakah pemimpin sejati yang islami yang sanggup mengatakan yang
sesungguhnya antara yang dirasa oleh hatinya dengan yang diucapkan oleh
lidahnya dan yang diolah dalam kecerdasan otaknya.
Bisakah aku berlindung dalam kebenaran atau akan terjerumus dalam
fatamorgana dunia ini.
Dengan berubahnya nilai, ternyata pemimpin yang kukuh kepada aturan bila
tidak bisa memberi kepada stafnya atau kepada pemohon sumbangan dana
akan digunjing dan dijegal setiap kebijakannya dan dicari kelemahannya, masih
untung tidak dilakukan sabotase yang bisa mengganggu jalannya roda
pemerintahan.
Lebih rumit jadi pejabat bila menghadapi staf yang sudah terbiasa bergelut
dengan mafia gaya elit,ketimbang menghadapi orang jahat.
Bagaimana untuk menenangkan kegurdahan hati ini,
Walaupun yakin jawabannya ada dalam Al-Quran.
Tapi kenapa kerumitan ini datang silih berganti
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

MANFAAT MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Pada era otonomi daerah dewasa ini dituntut kemandirian setiap Pemerintah Daerah dalam melaksanakan fungsi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan, sehingga perlu ada perencanaan pendapatan daerah yang sistimatis, terukur dengan output efesien dan efektif dalam pengelolaan penerimaan dana Pemerintah Daerah yang meliputi Pendapatan Daerah dan Pembiayaan.
Di dalam UU nomor 33/2004 dinyatakan bahwa Pendapatan Daerah meliputi (1)Pendapatan Daerah Asli Daerah seperti halnya Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah (2)Dana Perimbangan seperti halnya Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umu, Dana Alokasi Khusus (3)Lain-lain Pendapatan Daerah yang Syah. Sedangkan Pembiayaan meliputi Sisa lebih perhitungan anggaran daerah, penerimaan pinjaman daerah, dana cadangan daerah dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan. (Modul Bintek sumber PAD, 2007 :6)
Penulis selaku aparat pemerintah daerah yang mempunyai tupoksi sebagai Pelaksana kewenangan otononomi daerah dalam rangka melaksanakan tugas desentralisasi di bidang Pendapatan Daerah. Dituntut untuk mampu menjalankan fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan Daerah;
b. Pemberian perizinan, rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan ruang lingkup tugasnya;
c. Pembinaan terhadap seluruh perangkat Dinas;
d. Pengkoordinasian pendapatan terhadap unit kerja penghasil pendapatan daerah,
Disinilah diperlukan grand strategi yang mengacu pada RPJP Nasional, RPJP Propinsi, RPJMD Kota Bengkulu, RKPD, KUA&PPAS, Renstra SKPD, Renja, Program, Kerja dan Kegiatan. Alhamdulillah setelah mendapat mata kuliah Manajemen dari DR. RIDWAN NURAZI, penulis mempunyai komparatif dan kerangka berfikir yang sistimatis, logis serta intergral karena di dalam komponen itu meliputi standar tujuan, standar isi, standar proses dan standar evaluasi yang digambarkan dalam metric. Sehingga tugas yang satu dengan tugas yang lainnya saling berkaitan tapi salaing menghargai hak dan kewajibannya masing-masing.
Bila tidak dibuatkan metric seperti yang dicontohkan nampaknya sulit untuk memberikan transparansi kepad public karena Penilaian Evaluasi Standard IsiMateri StandarKompetensi Tujuan Evaluating Controling Actuating Organizing Planing Funsi Komponen Ruang Lingkup Manajemen
Karena di dalam pengelolaan keuangan daerah dituntut untuk melakukan akuntabilitas public, jelas diperlukan standar tujuan dari pengelolaan penerimaan daerah sehingga kopetensinya bahwa setiap penerimaan harus terformulasikan dalam sebuah APBD yang penyusunannya harus mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang diterbitkan setiap tahun, seperti halnya untuk tahun 2008 dipersyaratkan memenuhi ketentuan Permendagri nomor 59 tahun 2007. isi/materi APBD tersebut harus mengacu pada standar akuntasi pemerintah yang diatur dalam PP nomor 24 tahun 2005. kalau dalam pengelolaan pendidikan harus memenuhi standar nasional pendidikan diatur pada PP nomor 19 tahun 2005.
Ruanglingkup pengelolaan pendapatan daerah dipayungi oleh undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, sedangkan ruang lingkup pendidikan nasional dipayungi oleh undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Sebelum mengetahui cara berfikir dalam menyederhanakan persoalan ke dalam sebuah metric, penulis sering menemukan persoalan yang tidak terlalu mudah untuk memecahkannya, karena yang namanya mengelola keuangan sangat rentan dengan berbagai penyimpangan dan bisa tergelincir dalam sebuah aturan yang selalu diubah setiap saat, bahkan untuk tahun anggaran 2009 sudah datang lagi permen nomor 32 tahun 2007 menggantikan permen nomor 59 tahun2006. disinilah diperlukan penyelarasan antara aturan satu dengan yang lainnya.
Kepala Sekolah Evaluasi Sekolah Pengawasan Sekolah Motivasi Sekolah Struktur Sekolah Perencanaan Sekolah visi kasek Bid.HumasLingkungan WakasekBid.Sarana Sarana MGMP/Guru tuna Wakasek Bid.Kesis Siswa WakasekBid.KirikulKurikulumEvaluatingControlingActuatingOrganizingPlaningFungsiKomponenRuangLingkup(keluasan) ManajemenPendidikanManajemenSekokah
Dengan melihat materik seperti tersebut di atas memberikan gambaran pada penulis bahwa kompleksitas permasalahan dalam manajemen pendidikan bisa disederhanakan sehingga menggiring kita pada kemampuan mengkorelasikan secara integral antara fungsi manajemen dengan komponen pendidikan, disini nampak tugas dan tanggung jawab dari semua elemen, baik ditinggat top manajer, midel manajer lower manajer
Bila diimplementasikan dalam pengelolaan pendapatan daerah maka akan memudahkan dalam proses pemungutan sumber-sumber pendapatan bisa dievaluasi setiap saat dan ini merupakan alat bantu pimpinan dalam mengendalikan staf yang terlibat dalam pengelolaan pendapatan daerah, baik dari mulai
1. KEPALA DINAS
2. BAGIAN TATA USAHA dengan 2 (dua) Sub Bagian, yaitu :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
3. BIDANG PENDATAAN DAN PENETAPAN dengan 4 Seksi, yaitu :
a. Seksi Pendataan dan Pelaporan
b. Seksi Pengolah Data dan Perhitungan
c. Seksi Penetapan dan Penerbitan Surat Ketetapan
d. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
4. BIDANG PENAGIHAN DAN PEMBUKUAN dengan 4 Seksi, yaitu :
a. Seksi Penagihan
b. Seksi Pembukuan
c. Seksi Keberatan dan Pelaporan
d. Seksi Sistem Pelayanan Satu Atap ( SPSA )
Penulis mencermati pendapat Dr. Hari bahwa"ada dua kunci utama peningkatan pendidikan, yaitu: Pertama adalah kurikulum sebagai ujung tombak perencanaan pendidikan yang perlu pemantapan kearah pemberdayaan SDM yang kompetitif, kedua adalah profesionalisasi pendidikan dan tenaga kependidikan yang berintikan nilai agama. Dalam hal ini termasuk kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yang seharusnya menjadi tumpuan keberhasilan manajemen pendidikan di sekolah” maka dalam pengelolaan pendapatan daerah yang menjadi ujung tombak perencanaannya adalah renja yang dijabarkan perangkaannya dalam RKA dan DPA sebagai jabaran dari RAPBD dan pemberdayaan SDM pada pengelolaan pendapatan daerah meliputi para kolektor sebagai fiskus dan tenaga administratif.
Lebih lanjut dalam perencanaan dan pengorganisasian materi yang meliputi (1) struktur mata pelajaran di sekolah (2) materi esensial mata perajaran (3) pokok bahasan esensial, tema utama, (4) Sub pokok bahasan esensial, anak tema utama dilakukan evaluasi melalui (1)ujian akhir sekolah, uji kompetensi lulusan, (2)ujian sumatif mata pelajaran, ujian kompetensi mata pelajaran yang digambarkan oleh penguasaan beberapa standar kompetensi yang ditetapkan, (3)ujian formatif, uji stansar kompetensi yang digambarkan oleh penguasaan beberapa kompetensi dasar yang ditetapkan, (4)evaluasi ahir kegiatan belajar, digambarkan oleh pencapaian beberapa indikator belajar.
Sedangkan hasil perencanaan dan pengorgnisasi kurikulum telah dibahas tentang (1)Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), silabus, rencana pembelajaran dan adminisrasi guru (2) sarana pembelajaran siswa, yaitu modul pembelajaran siswa (software) media dan alat bahan pembelajaran siswa (hardware) (3)standar test. Untuk memberikan gambaran yang terintergrasi dalam kurikulumberbasis kompetensi dengan guru sebagai ujung tombaknya ditopang oleh Kepala sekolah sehingga guru mampu membuat silabus.
Apabila cara pemikiran seperti itu dianalogikan ke dalam sebuah pekerjaan Dinas Pendapatan Daerah, maka setiap bidang dan setiap seksi bahkan setiap pegawai dituntut untuk mampu membuat rencana pencapaian target pendapatan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun dalam sebuah grand strategi yang terintegrasi antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lainnya, sehingga setiap pegawai tahu tugas pokok dan fungsinya masing, masing. Jadi membuat uraian tugas pokok tidak hanya saat mengajukan perubahan status dari TKK ke CPNS, dari CPNS ke PNS, dari PNS ke jabatan Seksi dari Jabatan Seksi ke Jabatan Kabid dari jabatan Kebid ke Jabatan Kadis tapi setiap saat harus terus memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, hal ini untuk membuktikan bahwa ”money folow fungtion” akan menjadi sebuah kenyataan bukan retorika, bahkan tuntutan pembagian Upah Pungut yang adil akan terukur dengan sebuah ukuran kinerja yang aplikatif dan resenebel. Setiap orang akan mampu mengukur dan menghargai dirinya masing-masing sesuai standar kinerja.
KBK------KTSP ( perkembanganDARI kurikulum76, 84, 94,2004)KTSPPotensidaerahBSNPkomiteGuruManajerkelasTiangmutuPendidikanKepalasekolahMengembankanMelaksanakanMengevaluasitujuanMutuKemandrianInisiatif/InovasikompetensiTumpuan1.Imtaq2.Potensi, cerdas,minat3,Keragaman4.Tuntutan Pembangunan5.Tuntutan Duniakerja6.Tuntutan IptekdanseniAcuanannyatujuan1.Muatan2.Mulok3.Beban4.Ketuntasan belajar5.Kenaikan kelas6.Kelulusan7.Vokasional8.Lingkungan lokaldanglobalProfesional1.Berfikir( ilmiah) q.96-1-52.Imtaq (manfaatdalamkemajuan, jadimanusiaunggulq.3-1913.Calon Pemimpinq. 2-30, 2-141 Q. 5-48ManfaatkanPOTENSI YANG DIBERIKAN ALLAH Q.16-78, AFIDAH(HATI) Q 11-88DidiklahAnakdengantigahal1.Cintai Nabi2.Menyenangi ilmu3.Qiroatul Qur’an
Kalaulah pola pikir manajemen kurikulum diterapkan dalam pengelolaan keuangan daerah secara komprehensif, korektif, evaluatif dan implementatif maka nilai yang terkandung dalam tugas seharian diorientasikan pada sifat
. Jujur sebagai simbul dari akuntabel dan transparan;
• Ikhlas sebagai simbul dari Proporsional, professional, harmonis untuk memberi manfaat dalam meraih kesejahteraan bagi semua pihak;
• Teratur sebagai simbul dari pelaksanaan system dan prosedur yang tidak bertentangan dengan hukum;
• Ulet sebagai simbul dari rutinitas yang berkesinambungan dan progresif.
DD = Dengan dilandasi Iman dan Taqwa
II = Insya Allah
PP = Pekerjaan yang kita lakukan
EE = Esok dan hari ini
NN = Niscaya tidak akan sia-sia
DD = Dalam hati penuh kejujuran dan
keikhlasan
AA = Allah pasti melindungi kita
Sedangkan kemampuan guru dalam membuat silabus bisa dilihat dari gambaran dibahwah ini sebagai berikut:
PengembanganManajemenPendidikanKTSPUjungtombakPerencanaanVSPeningkatanMutuPendidikanGuruUjungtobakkeberhasilanTujuanMateriProseEvaluasiHarapanMasalahPotensi/KemampuanKompetensiMateriEsensialStandarIdikatorKeberhasilanBelajar(Test)CompetitivenessRendahDayabeliRendahKewirausahaanRendahKemandirianRendahKreativitasRendahPenguasaan(proses)Pemilikan(proses)Materiesensial(materi)Yang dapatdipergunakan(proses)DalamKehidupandengan(proses)AkhlqMulia(materi.nes)KomponendalammenyusunKTSP, harusmenguasai1.Konsep2.Teori3.Prinsip (M.E)KEMAMPUAN MEMBUAT SILABUS
Pengembangan pengelolaan pendapatan daerah menjadi sebuah tren yang harus dilakukan optimalisasi, karena dari tahun ke tahun masalah APBN saat ini dalam situasi gonjang-ganjing pengaruh globalisasi sehingga penuh ketidak pastian, baik yang diakibatkan oleh turun naiknya harga BBM dunia, maupun pengaruh WTO, AFTA ataupun persaingan global yang semakin terbuka diperlukan Renja dari setiap pegawai di masing-masing tingkatan harus menjadi ujung tombak peningkatan kapasitas fiskal dalam formulasi pengelolaan keuangan daerah. Sehingga setiap pegawi menjadi ujung tombak pencapaian kapasitas fiskal yang progresif, proporsional dan profesional. Dengan ukuran pencapaian tujuan semua potensi pendapatan daerah menjadi komponen APBD yang signifikan terhadap penyediaan dana pembangunan di Kota Sukabumi dikelola oleh kompetensi fiskus yang mampu menunjukan competitipness dengan Kota dan Kabupaten lain di Jawa Barat.
Materi dari setiap komponen pendapatan daerah, khususnya dari komponen Pendapartan Asli Daerah yang bersumber dari pajak daerah, retribussi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain yang syah tidak menjadi penyebab biaya ekonomi tinggi sehingga tidak berimplikasi negatif pada dinamika perkembangan ekonomi daerah yang diformulasikan dalam LPE. Saat ini orang masih berfikir PAD dan APBD harus terus meningkat tanpa diimbangi dengan pemikiran bagaimana implikasi yang akan terjadi bila pajak dan retribusi terus ditingkatkan setiap tahun., sebab bagi setiap pengusaha kenaikan pajak akan berimplikasi pada harga dasar produksi yang dikenakan pada setiap konsumen.
Makanya standar proses dalam pendataan potensi pendapatan daerah harus riil tidak ditentukan diatas meja tapi berdasarkan reseach yang ilmiah, kemudian perhitungannya yang proporsional dalam sebuah aturan yang adil untuk ditetapkan dalam sebuah Surat Ketetapna Pajak Daerah tepat waktu dan tepat sasaran. Insya Allah tidak ada istilah SKPD ditolak atau tidak dibayar tepat waktu, tidak akan ada pendapat staf yang menyatakan bahwa pajak tahun yang akan datang ditarik untuk menutupi target tahun ini, tidak akan ada pernyataan verbalistik yang mengabaikan fakta dan data yang reliabel dan valid.
Proses pendataan, penetapan pajak dan penagihan pajak serta penyetoran pada kas daerah akan sesuai dengan flow chat yang standar, sehingga memudahkan untuk dievaluasi oleh siapapun dan kapanpun dengan ukuran yang standar pula sehingga tidak ada perbedaan persepsi yang bisa menggiring aparat pengelola pendapatan daerah berurusan dengan penegak hukum dari mulai kepolisian, kejaksaan ataupun KPK karena standar akuntasinya jelas, transparan dimengerti oleh semua fihak dan tidak akan menjadi buruan kuli tinta menjadi sebuah berita negatif yang menghebohkan di Neara Republik Indonesia tercinta ini.
Kemampuan membuat renja yang terukur merupakan bukti keberpihakan pemberantasan KKN, jadi pemberantasan KKN itu tidak berdasarkan target siapa yang akan dibui tapi, seberapa besar potensi pendaptan bisa tergali untuk membiayai pembangunan, karena sekeras apapun pemberantasan korupsi disuarakan bila dana untuk membiayai pembangunan yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat sangat minim karena fiskusnya terganggu, maka optimalisasi pendapatan daerah hanya merupakan retorika dan hiasan formulasi kata-kata indah yang enak didengar tapi sulit dilaksanakan sebab tidak ada ketenangan batin dari perbedaan persepsi antara teori dan praktek seharian yang kusut tak berujung pangkal. Antara yang berkemaunan memperbaiki sistem dengan status quo yang sudah enak tidak ingin terusik.
Namun bila semuanya sudah terstandarisasi dengan renja yang terukur berdasarkan semua ilmu yang komprehensif dan tidak ada yang merasa lebih antara satu dengan yang lainnya, maka keterampilan semua fikah akan terdorong menuju visi yang akan dicapai bersama dan tidak hanya diukur dengan kemampuan verbalistik, melainkan sikap dan keterampilan mengacu pada ilmu yang kohern dan seimbang antara kognitif, apekrtif dan phikomotorik menjadi sebuah formulasi antar iman, ilmu dan amal menjadi ( Ilmu yang amaliah dan amal yang ilmiah) dalam sosok manusia yang berakhlak mulia....... Bisakah itu tercapai! ..... semuanya tergantung pada niat, kesempatan, dan kemauan dari para pembaca dan semua pemangku kepentingan ( stakeholders).

DOA SANGAT PENTING BAGI MANUSIA

Do’a Sangat Penting Bagi Manusia

Apabila kita sering merenung, ternyata diri ini tidak tau apa-apa dan tidak mampu berbuat apa-apa, kecuali atas pertolongan Allah SWT, bahkan kalau kita menyimak beberapa informsi yang disampaikan oleh berbagai media massa, apakah itu media elektonik, mendia cetak maupun media alam maya, ternyata di sana sini banyak persoalan yang sulit diselesaikan, apakah itu dari ulah manusia ataupun dari bencana alam. Semua orang sebagai individu, sebagai mahluk social yang tergabung dalam berbagai organisasi local, regional, internasional tidak ada yang mampu menghadapi persoalan global ini, bahkan Negara manapun tidak pernah terlewatkan oleh persoalan gangguan ketertiban. Padahal bila kita baca dalam buku Pengantar Hukum Administrasi Indonesi yang ditulis Philipus M Hadjon dkk, pada halaman 17 dinayatakan bahwa ciri-ciri yang paling penting dari Negara ialah pelaksanaan kekuasaan dalam arti menciptakan dan memelihara suatu ketertiban tertentu dalam kenyataan.
Sebagai kelanjutannya ditemukan “tugas-tugas Negara yang lebih klasik” dan “tugas-tugas Negara yang lebih modern”, yaitu melindungi bangsa dan wilayah terhadap serangan dari luar (pertahanan), melindungi bangsa dan wilayah terhadap kerusuhan dari dalam (pembentukan dan pemeliharaan hukum,polisi), Penagihan uang pajak dan pengelolaan dana tersebut untuk kepentingan pembiayaan tugas-tugas negara. Setelah semakin modern maka tugas Negara bergantung dari : kesukaran dan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat yang bersangkutan, sarana-sarana keuangan dan kemungkinan-kemungkinan lain yang tersedia untuk menjalankan tugas-tugas tertentu, tanggapan di bidang politik tentang kebijaksanaan pihak negara yang diinginkan, kewajiban-kewajiban pada tingkat internasional.
Disinilah kompleksitas masalah semakin rumit, sehingga diperlukan kejernihan berfikir untuk mengurai seluruh masalah dalam sebuah system tinking yang dipetakan dalam kausal loop, ternyata setelah menemukan everage dari beberapa archetype masih juga masalah itu mengganggu pikiran kita, lantas apa sih yang bisa menenangkan pikiran itu. Tentunya bagi umat beragama adalah do’a, namun kita harus paham tentang saat ijabah do’a dan maqom ijabah do’a.. Dengan demikian penulis mengajak mengurai tentang pentingnya do’a bagi insan manusia.
Sebelum pada uraian pentingnya do’a kita permudah saja dari huruf yang ada yaitu (d), (o), (a), yaitu supaya pikiran kita jernih, dituntut untuk Dekat kepada Allah SWT baik secara lahir maupun secara bathin, yaitu melaksanakan setiap perintahnya, menjauhi segala larangannya, serta qolbu kita harus terus mengingatnya dengan zikir baik qauliah maupun ruhiyah.Otak kita harus terus memikirkan tentang keseimbangan dunia dan akhirat, sehingga otak kiri dengan otak kanan sama-sama berfungsi untuk sujud kepada Allah SWT.Ahlaq kita harus dipelihara dengan baik seperti dicontohkan oleh Rosululloh SAW, sehingga sejuk tidak ada kerusuhan dalam diri, bahkan terus berusaha memberikan manfaat yang terbaik bagi sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT.
Melalui uraian tersebut ternyata do’a itu memang penting, bahkan ”adduau ruhul ibadah, adduau mukhul ibadah”, bahkan Allah marah pada orang yang tidak biasa berdo’a ”man
lam yad’uni agdhob ’alaihi” Jelaslah do’a itu ruhnya ibadah dan do’a itu intinya ibadah jadi jelas bila manusia yang tidak mau berdo’a adalah orang sombong, bahkan do’a itu adalah senjatanya orang mu’min untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, apakah persoalan dunia maupun persoalan akhirat, bahkan sesama muslim diwajibkan saling mendo’akan, bila kita mendo’akan orang lain tidak akan pernah rugi, melainkan kita sendiri dapat pahala.
Kini sedang merebak tentang isu KKN, yaitu barang siapa yang memberi sesuatu dari hasil korupsi kepada kerabatnya sehingga kerabatnya itu memperoleh keuntungan bisa dituntut dan di selidiki, bahkan seorang pegawai negeri bila memberikan dukungan pada salah satu partai akan dipecat dari pegawai negerinya, bila kita memberi uang kepada pihak yang akan menguntungkan kita mungkin dipersepsikan menyuap. Tetapi apabila kita memberikan do’a kepada yang lain apakah kita juga akan dituntut? Rasanya sampai saat itu tidak ada undang-undang yang melarang memberikan do’a kepada orang lain.
Dengan do’a justru kita memberikan suport kepada teman kita dan ketika do’a itu kita panjatkan, insya allah tidak akan ada yang protes dan tidak akan dicatat sebagai pelanggaran, namun demikian setiap do’a itu disampaikan dan setiap do’a itu diucapkan harus relevan dengan usaha-usaha yang paling memungkinkan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita masing-masing, jadi hakikat, ma’rifat dan tharekat itu harus sinergis.

SUDAH PIKUNKAH ANDA ?

Semua pasti ingin panjang umur. Tapi, tentu tidak seorangpun yang menghendaki menjadi ringkih atau bahkan pikun akibat lanjut usia.
Bersamaan dengan proses penuaan, bukan hanya kondisi fisik yang menurun drastis, tapi juga datang penyakit pikun. Data statistik menujukkan, dewasa ini di Jerman saja, sekitar 70 persen penghuni rumah perawatan manusia lanjut usia mengidap penyakit pikun. Jika disebutkan jumlahnya secara konkrit, memang cukup mengejutkan, yakni sekitar 1,2 juta manula di Jerman menderita penyakit menurun drastisnya kemampuan berfikir.


Penurunan Kemampuan Berpikir

Gejalanya juga mudah dikenali. Misalnya saja, manula yang sering kelabakan mencari kunci rumah yang hilang. Jika kunci rumah ditemukan di kotak tempat gula, atau di tempat lain yang tidak lazim, ini merupakan pertanda pikun. Definisi dari pikun adalah, terus menurunnya kemampuan berpikir secara drastis, akibat menurunnya fungsi jaringan otak. Penyebab utamanya belum diketahui secara pasti. Dampaknya, terutama menurunnya kinerja memory dan kemampuan memecahkan masalah sehari-hari.

Alzheimer, Salah Satu Penyebab

Gejala pikun biasanya meningkat seiring pertambahan usia. Akan tetapi perlu diketahui, pikun bukan merupakan gejala normal dari proses penuaan. Di negara-negara maju, sekitar 60 persen dari penyebab pikun adalah penyakit Alzheimer. Dalam kasus ini, penurunan kemampuan berpikir terjadi akibat rusaknya jaringan otak. Penyebabnya hingga kini masih dicari. Yang juga amat menarik, perempuan lebih banyak mengidap pikun akibat penyakit Alzheimer dibanding laki-laki. Penyakit ini biasanya menyerang secara pelan-pelan dan diam-diam, kebanyakan pada usia di atas 60 tahun. Seiring dengan perjalanan waktu, penyakitnya terus bertambah parah.

Tidak Mau Mengakui

Pikun sejak lama sudah menjadi penyakit umum di kalangan manula. Akan tetapi, biasanya kalau dokter mendiagnosa seseorang menderita pikun, ibaratnya dimulai semacam permainan petak umpet. Dalam arti, penderitanya terus berusaha memungkiri penyakitnya. Dokter Ingo Füsgen, direktur Klinik Ilmu Penuaan di Wuppertal mengatakan:

"Banyak yang masih berkilah, memang begitulah kalau sudah tua. Tapi dengan pernyataan seperti itu, penyakit menjadi tidak dapat diobati. Kita tidak lagi menganggap tema itu tabu, atau merasa malu membicarakannya. Karena itulah, bersama dengan para dokter umum, saya berusaha membuat panduan pengobatan penyakitnya secara terstruktur.“

Penyuluhan Dini

Menimbang cukup banyaknya penderita pikun, Füsgen menuntut agar penyakit itu lebih diperhatikan. Hal ini juga telah ditanggapi oleh para tokoh politik. Misalnya saja menteri sosial di negara bagian Jerman, Thüringen, Klaus Zeh, mengimbau dilakukannya penyuluhan terhadap generasi muda. Menteri Zeh juga mengatakan, sejak kanak-kanak harus ditanamkan pengertian, bahwa dalam usia tua, kemampuan kita dapat menurun.

Tidak Bisa Diobati

Penyakit pikun menggeregogoti kepribadian penderitanya. Seringkali mereka menjadi agresiv. Atau sebaliknya menjadi sangat derpresiv. Menurut professor Ingo Füsgen, penyakit pikun memang tidak dapat disembuhkan, akan tetapi lajunya dapat direm. Füsgen mengatakan, “Kita sekarang memiliki sarana yang cukup bagus. Misalnya dengan pemberian obat-obatan. Itu berarti, meningkatkan kualitas kehidupan, dan mencegah terbuangnya waktu bagi perawatan.“

Untuk pemberian obat-obatan atau terapi lainnya, tentu saja harus dilibatkan tenaga ahli medis. Pasalnya, penyebab penyakit pikun, khususnya akibat penyakit Alzheimer, sejauh ini baru sebagian yang diketahui. Selain faktor genetika, juga terus diteliti gangguan fungsi pada jaringan saraf pengantar pesan di otak yang disebut synapse. Dalam proses penuaan yang normal, jumlah synapse di otak memang berkurang. Akan tetapi, dalam kasus penyakit Alzheimer, jumlah synapse berkurang secara dramatis.

Kemampuan Regenerasi

Penelitan para pakar menunjukan, sel-sel saraf pada penderita Alzheimer tidak memiliki kemampuan memulihkan synapse yang sudah aus, atau lebih jauh lagi membentuk jaringan synapse baru. Padahal, kemampuan stabilisasi atau regenerasi synapse, dalam kondisi normal, tetap ada pada sel saraf manusia lanjut usia. Pada penderita pikun akibat penyakit Alzheimer, penurunan drastis kemampuan regenerasi sel saraf, sebagian diakibatkan mutasi genetika dan sebagian lagi akibat pengerasan protein tertentu di dalam otak.

Pencegahan Munculnya Gejala

Dalam ilmu kedokteran aktual, terdapat tiga pilar pengobatan pikun akibat Alzheimer. Pada dasarnya pengobatan ini hanya memerangi gejalanya, bukan penyebab penyakitnya. Pilar pertama, adalah yang berbasis pengobatan penyakit dalam. Di sini, dilakukan pengobatan penyakit lain yang memperparah gejala Alzheimer. Antara lain pengobatan tekanan darah tinggi, penyakit gula atau penyakit gangguan metabolisme. Metode berikutnya, adalah pemberian obat-obatan untuk meningkatkan kinerja sel saraf. Biasanya diberikan obat-obatan yang mengandung unsur aktiv yang memicu perbaikan kinerja saraf. Sedangkan pilar ketiga adalah pemberian obat-obatan psiko-farmaka, untuk menekan gejala gangguan perilaku, seperti sikap gelisah, agresiv atau juga terpecahnya kepribadian.

Menghambat Kemunduran

Namun para dokter juga memperingatkan, pemberian obat penenang semacam itu, juga dapat memicu reaksi yang sebaliknya. Dalam kondisi tertentu, para penderita penyakit Alzheimer, malahan dapat bersikap lebih agresiv lagi. Selain itu, kemampuan berfikir para penderita yang sudah menurun menjadi macet samasekali. Semua cara pengobatan, pada intinya hanya bertujuan untuk menjaga stabilitas fungsi otak. Terutama agar penderita tetap dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari. Selain itu juga dapat dihambat kemunduran fungsi otak yang lebih parah.

UNIVERSITAS VIRTUAL

Universitas tradisional yang dikenal sekarang ini, dengan ruang-ruang kuliahnya, makin lama makin sedikit. Digantikan oleh universitas gaya baru dengan metode belajar yang berbeda. Demikian disebutkan dalam sebuah studi tentang cara belajar di masa depan. Di Jerman, tahun 2005 saja sudah setengah dari seluruh mahasiswa belajar tidak di universitas tradisional, melainkan dengan fasilitas belajar jarak jauh, yaitu dengan internet. Cara ini sering disebut sebagai kuliah „virtual“.

Trend belajar jarak jauh, yang juga sering disebut E-Learning. Sudah mulai menyebar di Jerman. Fasilitas E-Learning pertama didirikan 6 tahun lalu di negara bagian Bayern, yaitu Virtuelle Universitas Bayern, VHB. Di Jerman sendiri, Universitas Virtual ini belum dikenal secara luas oleh masyarakat umum. Hanya kalangan pelajar dan mahasiswa yang sudah terbiasa dengan fasilitas E-Learning, atau belajar secara virtual.

Kata „virtual“ mempunyai arti sesuatu yang tidak nyata atau sesuatu yang dalam kenyataannya tidak ada. Memang, Universitas Virtual Bayer VHB tidak dapat dilihat secara nyata. Tidak ada gedung universitas besar dan ruang-ruang kuliah. Tapi, Paul Rühl, Direktur VHB menerangkan, yang penting bukan gedung universitas, melainkan mahasiswa yang belajar.

Paul Rühl: „Yang nyata adalah penggunanya. Mereka kebanyakan kalangan mahasiswa dari lembaga-lembaga pendidikan yang jadi anggota perguruan tinggi kami.“

Universitas Virtual Bayern VHB merupakan kerjasama 36 Universitas dan Sekolah Tinggi di negara bagian Bayern. Semua mahasiswa perguruan tinggi yang jadi anggota dapat menggunakan layanan dan fasilitas VHB secara cuma-cuma. Universitas Virtual Bayern tidak berfungsi seperti universitas terbuka yang menawarkan program studi jarak jauh dan mengirim makalahnya melalui pos. Universitas Virtual Bayern merupakan sarana pendukung untuk program studi di universitas tradisional. Bagaimana universitas ini berfungsi?

Terutama melalui kuliah maya. Itu berarti kuliah yang berlangsung di aula disiarkan lewat internet dan makalahnya disediakan di situs. Selain itu pengajaran tambahan dengan mentor juga ditawarkan lewat internet. Cara belajar ini disebut: tele mentor. Direktur VHB Paul Rühl menerangkan:

Paul Rühl: "Di bawah bimbingan tele mentor, kelompok kecil yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai tempat bertemu di kelas virtual. Misalnya mereka bersama-sama mengerjakan tugas seminar, memberikan presentasi lewat internet, lalu berdiskusi. Di akhir kelas tersebut mereka juga mendapatkan nilai, persis seperti mengikuti kuliah seminar di perguruan tinggi biasa.“

Lalu, bagaimana dengan ujian dalam program belajar virtual? Apa bisa dilakukan secara jarak jauh lewat internet? Bagaimana menjamin bahwa ujian benar-benar dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan syarat-syarat ujian? Dalam beberapa mata kuliah, ujian lewat internet tidak jadi besar, jika dimaksudkan sebagai ujian awal. Tapi untuk ujian akhir dan ujian negara, tetap harus dilakukan secara tradisional. Artinya, mahasiswa harus hadir di ruangan ujian.

Untuk ujian jarak jauh, bisa dilakukan dengan sarana konferensi video. Cara dan prosedurnya cukup rumit. Sebenarnya, tanpa pengawasan video pun, penguji dapat mendeteksi, apakah peserta ujian jujur dalam mengerjakan tugas-tugas yang diajukan. Direktur Universitas Virtual Bayern VHB, Pauh Rühl menjelaskan:

Paul Rühl: „Ada mekanisme biometri yang dapat dideteksi. Saya misalnya bisa mendata dan mengenali kembali kecepatan dan irama mengetik seseorang, diantara jutaan orang lain yang mengetik.“

Keuntungan dari bentuk kuliah maya adalah semakin banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang sosial atau keluarga dapat mengikuti perkuliahan. Mereka tidak harus hadir di satu ruangan. Rektor VHB Godehard Ruppert menerangkan:

Godehard Ruppert: „Kuliah maya menguntungkan karena orang tidak perlu menyadiakan waktu khusus untuk hadir di dalam kelas. Orang dapat mengatur waktu sendiri untuk belajar.“

Program belajar yang ditawarkan Universitas Virtual Bayern VHB sangat beragam: dari jurusan teknik informatik, teknik mesin, kedokteran, keguruan sampai ilmu hukum. Orang yang tertarik mengikuti perkuliahan maya ini tidak perlu terdaftar sebagai mahasiswa di 36 perguruan tinggi anggota VHB. Mereka cukup mendaftar di situs VHB membayar 35 Euro per kredit semester, dengan jumlah minimal kredit dua jam per minggu untuk satu semester. Hanya saja, jika ingin mendapatkan sertifikat atau nilai dari perkuliahan, peserta kuliah harus mengikuti ujian wajib hadir. Jadi untuk hal ini, berlaku prosedur ujian tradisional.

Bukan hanya para mahasiswa yang menarik keuntungan program kuliah maya. Banyak keuntungan lain dari Universitas Virtual seperti pertukaran dan kerjasama antara dosen dari berbagai universitas. Professor Arndt Bode, wakil rektor Universitas Virtual Bayern menjelaskan:

Arndt Bode: "Tidak semua perguruan tinggi di Bayern menawarkan program studi yang cocok. Sekarang, Fachhochschule di Deggendorf misalnya, dapat mengambil mata kuliah di Fachhochschule München atau di sebuah universitas. Mahasiswa dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengambil mata kuliah dari berbagai tempat secara paralel.“

Tawaran ini dimanfaatkan secara maksimal. Di dalam semester musim dingin lalu 9000 mahasiswa di seluruh negara bagian bayern mengunakan 25.000 jatah tempat di 167 mata kuliah. Walaupun minat awal pada Universitas Virtual cukup tinggi, kekhawatiran semakin berkurangnya kontak sosial antar mahasiswa tetap ada. Elvira Schulze mahasiswi keguruan, psikologi dan sejarah seni merasa tidak kesepian melalui belajar lewat internet:

Elvira Schulze: „Tentu saja tidak, saya dapat kontak yang cukup banyak dengan mahasiswa lain dan juga meluangkan waktu dengan teman dan keluarga. Jadi orang tidak akan kesepian melainkan akan lebih pintar.“

MINYAK JARAK SEBAGAI BBM ALTERNATIF

Di tengah krisis bahan bakar saat ini, bermunculanlah berbagai pemikiran untuk mengembangkan sumber energi alternatif. Salah satunya adalah pemanfaatan tanaman jarak pagar atau jatropha curcas linneaus. Tanaman yang dapat tumbuh di lahan kritis dan tidak membutuhkan banyak air serta pupuk ini ternyata sangat efektif jika buah atau bijinya dikembangkan menjadi biodisel-sebagai energi alternatif pengganti minyak diesel (solar), minyak bakar, bahkan minyak tanah (kerosin).

Tanaman jarak pagar yang umumnya dapat dipanen setelah berusia enam sampai delapan bulan ini mampu menghasilkan buah yang optimal pada usia lima tahun. Dari tiap 12,5 tonnya memiliki kandungan minyak sekitar 1.900 liter. Sebab, baik biji maupun kulit (karnel) buah jarak itu sama-sama memiliki kandungan minyak, yaitu masing-masing 33% dan 50%. Jadi bayangkan jika jarak pagar tersebut ditanam di seluruh lahan kritis yang ada di seluruh wilayah di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 13 juta hektare.

Pemanfaatan 3 juta ha lahan untuk menanam sebanyak 7,5 miliar pohon jarak pagar diperkirakan mampu menghasilkan biodisel 92.000 barel per hari atau setara dengan 20% kebutuhan minyak solar nasional yang sekitar 460.000 barel per hari. Di samping itu, karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan berbagai cuaca, menurut Nadirman Haska dari Balai Pengkajian Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), untuk membudidayakan tanaman ini pun tidak terlalu sulit. Meski demikian, untuk mendapatkan tanaman dan buah yang unggul, perlu juga dilakukan sentuhan bioteknologi. Hal itu perlu untuk menghasilkan bibit jarak pagar yang memiliki kemampuan menyerap unsur hara, terutama fasfor dan nitrogin serta mikronutrien (Zn, Mo, Fe dan Cu) lebih baik.

Selain itu, bibit tanaman tersebut akan memiliki peningkatan ketahanan terhadap kekeringan, serangan petrogen akar dan meningkat produktivitasnya. Proses Mudah Sedangkan M Sumarsono dari Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), proses pengolahan minyak jarak pohon tersebut relatif sangat mudah. Untuk menghasilkan minyak skala kecil (0,5-0,6 ton per hari) cukup dengan mengepres biji jarak yang sudah kering menggunakan mesin diesel satu silender sekitar 15 HP, sehingga menghasilkan minyak jarak kasar dan bungkil.

Tahapan selanjutnya adalah menyaring dengan menggunakan mesin penyaring sehingga dihasilkan minyak jarak bersih. Kemudian dilakukan proses pemurnian terhadap minyak jarak yang sudah bersih tersebut, sehingga menghasilkan minyak jarak murni yang siap untuk di jual. Pada sistem produksi minyak jarak skala kecil ini, energi yang diperlukan untuk menggerakan mesin pres juga dapat memanfaatkan minyak jarak hasil perasan. Atau yang lazim disebut dengan pengoperasian mesin straight vegetable oil (SVO).

Investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan produksi minyak jarak sekitar 0,5 - 0,6 ton per hari, menurut dia, adalah sekitar Rp 110 juta, belum termasuk biaya untuk pembelian tanah dan bangunan. BBM Murah Menariknya lagi, harga jual minyak biodiesel dari jarak pagar ini juga relatif lebih murah dibandingkan harga jual minyak solar. Jika harga biji jarak rata-rata Rp 500 per kg, dengan biya produksi yang diperkirakan Rp 350 - Rp 600 per liter, harga jual netto minyak jarak itu sekitar Rp 1.400 - Rp 2.100 per liter (sementara harga solar untuk transportasi Rp 2.100 per liter).

Terkait pengembangan minyak jarak sebagai energi alternatif pengganti minyak solar, Menteri Negara Riset dan Teknologi (Ristek ) Kusmayanto Kadiman mengatakan, masalahnya saat ini sangat tergantung pada kebijakan pemerintah, baik dalam hal tata niaga dan harganya. "Karena energi prosesnya kita sudah kuasai, teknologi penanamannya, bahkan pembibitannya. Jadi sekarang tinggal soal kebijakan pemerintah. Karena melalui kebijakan pemerintahlah, sumber energi-energi alternatif itu menjadi komersial," kata Kusmayanto sebelum membuka fokus group diskusi mengenai prospektif sumber daya lokal bioenergi di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang, Rabu (14/9). (c76) Sumber : Investor Daily (15/9/05) ***

KISAH 50 NEGARA MISKIN

Urbanisasi besar-besaran dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara itu ternyata cuma memberikan kesempatan perbaikan hidup secara terbatas pada sedikit saja warganya. Akibatnya, mereka justru makin menjadi manusia yang lebih rentan di hadapan persaingan yang makin ketat di dunia yang makin kurang toleran ini. Kondisi ekonomi dan pembangunan yang sangat lambat membuat rakyat di 50 negara itu dihadapkan pada bahaya krisis kemanusiaan, bahkan konflik antar warga.

Begitulah salah satu kesimpulan sebuah studi yang dilakukan UNCTAD, Badan PBB untuk urusan Pembangunan dan Perdagangan. Laporan penelitian itu Kamis petang secara bersamaan diluncurkan di sejumlah kantor perwakilan PBB di seluruh dunia, termasuk di Berlin, Jerman.

Sekitar tiga perempat dari negara termiskin, atau dalam bahasa lain, negara paling kurang maju, berada di Afrika. Sisanya berada di Asia dan Pasifik.

Sebagian besar dari 50 negara termiskin itu mengandalkan ekonomi pada sektor tradisional, yakni pertanian. Angkatan kerja yang berkerja di sektor ini mencapai angka 70 persen. Sebagian negara, seperti Bangladesh, Gambia dan Senengal mulai mengembangkan industri melalui produksi barang kelontong dan tekstil. Sejumlah negara, seperti Angola, Ginea Ekuator, Sudan dan Yaman mengandalkan ekonomi pada ekspor minyak bumi. Sementara sebagian besar dari 50 negara termiskin di dunia itu justru merupakan pengimpor minyak bumi.

Yang menarik, sebetulnya sebagian negara-negara termiskin itu mengalami angka pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Di tahun 2004 lalu, angka pertumbuhan rata-rata mencapai 5.9 persen. Masalahnya, sebagian besar pertumbuhan itu berkaitan dengan berlipat-gandanya kucuran bantuan dari negara-negara kaya sepanjang periode 1999 hingga 2004. Sayangnya, menurut Kepala UNCTAD, Supachai Panitchpakdi pertumbuhan ekonomi tinggi itu tidak langsung mengejawantah ke dalam penyediaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Ahli ekonomi Perserikatan bangsa-Bangsa PBB, Michael Hermann menyatakan, pengangguran menjadi masalah sosial terbesar di 50 negeri termiskin itu.

"Lemahnya restrukturisasi di sektor industri dan pelayanan jasa membuat sebagian besar orang gagal menemukan pekerjaan yang sesuai. Mereka rata-rata bekerja di bidang informal, dengan tingkat produktivitas yang rendah dan upah yang murah. Mereka tenaga kasar yang tidak akan mampu bekerja di perusahaan resmi. Mereka hanya bisa membersihkan jalanan ketimbang bekerja di pabrik tekstil misalnya."

Tingkat pendidikan yang sangat rendah, serta keterampilan yang terbatas, membuat penduduk sulit bersaing di pasar kerja, karena produktivitasnya sangat rendah. Dalam hitung-hitungan UNCTAD, lima pekerja di 50 negeri termiskin itu tingkat produktivitasnya sama dengan seorang pekerja di negara berkembang. Dan kalau dibandingkan dengan negara maju, lebih parah lagi. Tingkat produktivitasnya 1 berbanding 94. Artinya, apa yang dihasilkan oleh seorang pekerja di negara maju, menyamai apa yang dihasilkan 94 orang pekerja di negeri termiskin.

Masalahnya, upaya menggerakan roda ekonomi di negara-negara miskin berhadapan pula dengan berbagai perkara lain yang bagai benang kusut. Seperti kerusuhan sosial, korupsi, dan kekuasaan para diktator. Sementara menurut Michael Hermann, bantuan dari negara maju, juga tak terlalu tertuju pada upaya peningkatan kemampuan ekonomi rakyat.

"Seruan untuk menggerakkan roda perekonomian bukan ide yang revolusioner. Tapi dalam konteks politik, seruan itu hampir seperti perubahan paradigma. Karena politik bantuan pembangunan negara barat cenderung diarahkan untuk bidang sosial. Misalnya saja bantuan lebih difokuskan untuk bidang kesehatan dan pendidikan."

Huru-hara, kemiskinan, penindasan, korupsi, tingginya utang luar negeri, langkanya lapangan kerja dan sangat rendahnya upah, membuat banyak warga 50 negara termiskin itu tergerak mengadu nasib ke negara-negara industri maju. Masalahnya, sebagian besar dari arus imigrasi itu berlangsung secara ilegal, dan akhirnya menimbulkan masalah sosial baru. Kembali Michael Hermann:

"Jika negara-negara ini gagal menggerakkan roda perekonomiannya, maka kita akan berhadapan dengan krisis utang yang baru. Lalu krisis lapangan kerja. Sehingga mereka yang tidak punya pekerjaan di negaranya akan bermigrasi ke wilayah seperti Eropa. Itulah yang akan terjadi, kalau kita tidak mendorong perekonomian negara-negara miskin ini."

KESETARAAN GENDER

Hari Kependudukan Dunia telah berlalu tanggal 11 Juli yang lalu. Namun, ada satu tema penting yang kembali terangkat berkat peringatan hari tersebut. Yaitu, kesetaraan gender atau lebih tepatnya lagi persamaan hak dan derajat bagi kaum perempuan. Karena khususnya bagi perempuan muda, hal ini masih sulit untuk diwujudkan.

Tanpa kesetaraan gender, kemiskinan dan keterbelakangan hampir tidak mungkin dapat diatasi sepenuhnya. Ini adalah pernyataan yang dikeluarkan laporan Kependudukan Dunia. Jelas terbaca makna tuntutan untuk kesetaraan gender di seluruh dunia. Christa Stolle, pimpinan organisasi non pemerintah Terre des Femmes, sangat mendukung kebebasan untuk memilih dan kebebasan untuk hidup anak perempuan dan perempuan dewasa. Namun ia mengamati, bahwa tuntutan dan kenyataan yang ada masih harus dipisahkan. Seperti misalnya, jalur untuk mendapatkan pendidikan :

Christa Stolle: “Hampir lebih dari 10 persen penduduk dunia tidak dapat membaca dan menulis. Dua pertiga diantaranya perempuan. Ini berhubungan erat dengan situasi kemiskinan. Karena, jika uang untuk sekolah dan pendidikan ada, maka pada dasarnya hanya anak laki-laki yang dikirim ke sekolah. Bukan anak perempuan. Karena itu kami dari Terre des Femmes harus lebih menekan organisasi bantuan pembangunan dan juga negara-negara kami, supaya mereka lebih menginvestasi pendidikan anak perempuan dan perempuan dewasa.”

Hasil penelitian menunjukkan : semakin lama seorang ibu yang mengenyam pendidikan, semakin menurun angka kematian ibu dan bayinya. Karena para perempuan tersebut lebih tahu mengenai tema kesehatan, perencanaan kehamilan, dan keluarga berencana. Selain itu, perempuan yang lebih berpendidikan, secara sadar memiliki jumlah anak yang lebih sedikit dan dapat mengurus serta mendidik anaknya.

Tema lain yang diangkat dalam laporan Kependudukan Dunia adalah situasi kesehatan kaum perempuan. Bertambahan penyebaran HIV dan AIDS di kalangan perempuan muda, khususnya di Afrika bagian Selatan Sahara, sangat mengkhawatirkan.

Christa Stolle: “Kini disana angka perempuan muda yang terinfeksi jauh lebih tinggi daripada kalum laki-laki. Dulu, ini sebenarnya masalah laki-laki. Tetapi kini ini menjadi masalah perempuan. Perempuan lebih mudah terinfeksi dan mereka dapat menularkannya kepada anak yang mereka lahirkan. Ini tentu saja merupakan bom waktu di Afrika.”

Khususnya di Afrika, anak perempuan dan perempuan muda juga terkena bahaya kesehatan karena masalah praktek sunat perempuan. Sedikitnya empat juta anak perempuan dan perempuan dewasa di Afrika Barat Burkina Faso harus mengalamai penderitaan tersebut.

Terre des Femmes menyatakan perang terhadap sunat perempuan dan mendukung toga proyek di negara-negara Afrika, di anatarnya Burkina Faso dan Tansania.

Christa Stolle: “Disana angka rata sunat sudah berkurang 70 persen. Juga mereka yang melakukan praktek sunat, meletakkan pisau mereka dan berganti pekerjaan. Mereka kemudian bekerja sebagai bidan dan suster. Dan ini adalah contoh yang menunjukkan bahwa, penerangan dapat membuahkan hasil. Penerangan kan tidak ada bedanya dengan pendidikan. Mereka diinformasikan mengenai akibat dari sunat tersebut, dan untuk itu tidak harus bisa membaca dan menulis. Ini hanya supaya mereka mendapatkan informasinya.”

Hari Kependudukan Dunia kali ini mengusung slogan “Young People”. Dalam situasi apakah khususnya anak perempuan dan perempuan muda kini berada? Christa Stolle melihat adanya perbedaan mencolok yang bergantung dari wilayah tempat tinggal mereka.

Christa Stolle: “Saya khawatir, dunia akan terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama Afrika sebagai benua kemiskinan dimana masih banyak yang harus dibenahi dan tentu saja Asia dimana tengah terjadi kemajuan luar biasa tidak hanya dari segi perekonomian namun juga segi pendidikan dan juga bagi kaum perempuan, khususnya perempuan muda. Dan saya rasa, ancaman bagi semua adalah penyebaran fundamentalisme. Bahwa kita dan khususnya anak perempuan dan perempuan muda terancam melalui fundamentalisme agama, yang tidak ingin agar perempuan disamakan derajatnya.”

Menjadi perempuan di belahan dunia yang salah memang bukan hal yang mudah. Namun ini tidak berarti, para kaum perempuan disana tidak berusaha untuk memperjuangkan nasib mereka dan eksistensi mereka sebagai perempuan. Keseteraan gender, sebuah tema yang sebenarnya sudah mulai bergulir semenjak puluhan tahun ynag lalu. Sayang, hingga kini di abad ke 21, sepertinya problematik ini belum terlihat akan benar-benar terselesaikan untuk selamanya.

KARTINI BENGKULU

Panas terik tak dihiraukannya, ayunan sapu terus bergerak itulah penyapu jalan. Saudaraku bila berjalan baik naik motor dan mobil. Kita akan melihat segerombolan pasukan orange sibuk menyapu kotoran yang ada dijalan protokol Kota bengkulu. Profesi ini umumnya dilakukan oleh ibu-ibu yang usianya lanjut.
Jasa beliau-beliaulah kita semua merasa betah di Bengkulu. Tapi sangat disayangkan perhatian pemerintah daerah sangat kurang terutama dalam hal kesejahteraan, alangkah baiknya setiap bulan beliau ini diberikan insentif sehingga memotivasi untuk meraih daerah pemenang ADIPURA. Instansi terkait harus jeli melihat peluang ADIPURA.

Rabu, 22 April 2009

Monitoring UN SMA/MA/SMK Diknas Kota Bengkulu

Pelaksanaan UN tingkat SLTA negeri dan swasta di lingkungan Dinas Diknas Kota Bengkulu alhamdulillah sampai tulisan ini dibuat lancar dan aman. Tentu hal ini terjadi karena adanya kerjasama yang baik antara pihak penyelenggara (sekolah) dan petugas monitor yang turun ke lapangan. Saya bertugas di MA Pancasila dan MAN 2 Bengkulu yang lokasinya dekat lapangan udara Fatmawati Soekarno Putri. Perjalanan lumayan juga namun karena sudah tugas negara harus dilaksanakan.

Rabu, 15 April 2009

UN SLTA DI DEPAN MATA

Selamat berjuang anak-anakku...terus belajar dan berlatihlah agar kalian dapat memper oleh nilai yang sangat memuaskan sesuai dengan harapan orangtuamu. Nun jauh di Sumatera terbentang lautan Samudera yang terdapat sebuah benteng peninggalan Inggris itulah benteng Marlborough milik Provinsi Bengkulu sekaligus Kota Bengkulu. Gantungkan cita-citamu setinggi penjajah tempo dulu yang berani mengarungi lautan luas hingga seluruh dunia dijelajahinya. Pelaksanaan UN SLTA tahun 2009 serentak dilakukan di seluruh provinsi di Republik ini. Saya berpesan KEPADA ANAK-ANAKKU "JANGAN PERCAYA KEPADA KUNCI JAWABAN PALSU, LEBIH BAIK PERCAYA DIRI, KARENA SEKARANG TELAH BERGENTAYANGAN BAIK DIDUNIA MAYA MAUPUN DUNIA NYATA, NANTI ANAK-ANAKKU TIDAK LULUS DAN STRESS DAN BUNUH DIRI KAYA CALEG-CALEG YANG KALAH SUARA" OKE.
SELAMAT BERJUANG DAN SUKSES SELALU ANAK-ANAKKU TERSAYANG PENERUS HARAPAN BANGSA.

Jumat, 10 April 2009

Pesta Demokrasi 9 April 2009

Bengkulu, Pagi hari waktu telah menunjukkan pukul 07.00 Wib, warga masyarakat Kota Bengkulu khususnya RT. 12 RW. 04 Kuala Alam Kelurahan Tanah Patah telah pergi ke TPS 9 yang terletak di SD Negeri 38 kuala Alam. Pelaksanaan ppencontrengan baru bisa dilakukan pukul 08.00 Wib, Ketua KPPS TPS 9 Taheruddin yang juga selaku Ketua RT 12 Kuala Alam memulai mempersilahkan warganya untuk mencontreng. Dari jumlah mata pilih 500 orang ini banyak warga yang kesulitan dalam membuka dan melipat kembali kertas suara hal ini disebabkan bilik suara terlalu kecil dan jumlahnya cuma 4 bilik. Alhasil banyak kertas yang cacat karena tergores seng bilik.

Rabu, 01 April 2009

Ulang Tahun Tempat Lahirku SUKABUMI

Selamat ulang tahun kota kelahiranku yang ke-95 pada tanggal 1 April 2009, semoga di usiamu yang sudah sangat lanjut ini Kota Sukabumi dipimpin oleh orang yang Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT. Amin. Jaya Kotaku, sejahtera Saudaraku di sukabumi.. jangan tertinggal oleh kota lain di Indonesia baik Pendidikan, Kesehatan, ekonomi gotong royong...

SITU GINTUNG OH NASIBMU..........

Melihat dimedia elektronik hati ini begitu pilu...sekali tua, muda dan anak-anak banyak yang meninggal..Innalillahi wainnailaihi rojiun....semoga mereka tabah akan musibah ini. Allah menurunkan cobaan berat ini pada orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya, semoga diberi kekuatan. amin...