Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Selasa, 05 Mei 2009

LAHIR 1 JUTA PENGANGGURAN SETIAP TAHUN

Setiap tahun muncul rata-rata 1 juta pengangguran baru di Tanah Air. Ini karena sebanyak 2,5 juta angkatan kerja lulusan sekolah menengah atas (SMA) tidak seluruhnya bisa terserap lapangan kerja.

Penyerapan melalui penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI/Polri rata-rata hanya 800.000 orang ditambah lapangan kerja tidak tetap lainnya menyerap total 1,5 juta orang. Pada akhir 2008, angka pengangguran mencapai 9,3 juta orang.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno mengatakan, salah satu upaya untuk menanggulangi pengangguran adalah membangun Kios 3 in 1 di balai latihan kerja (BLK) yang merupakan bagian revitalisasi BLK. Untuk tahap awal ada 11 kios yang dibangun sebagai proyek percontohan.

"Selain adanya ketidakseimbangan antara lapangan kerja dan jumlah pencari kerja, banyaknya pengangguran juga karena rendahnya kompetensi pencari kerja sebagai contoh di luar negeri, dari 4 juta tenaga kerja kita, 70 persennya hanya bisa mengisi lowongan pembantu rumah tangga karena mereka tidak punya keterampilan meski banyak yang lulusan SMA," kata Erman saat meresmikan Kios 3 in 1 secara nasional yang dipusatkan di Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta, Selasa (5/5).

Dengan adanya Kios 3 in 1 yang melayani pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja, menurutnya, diharapkan dapat meningkatkan akses dan keterampilan tenaga kerja. Menurut Erman, cukup banyak lulusan yang tidak tahu informasi lowongan kerja sehingga banyak formasi kerja yang tidak terisi.

"Kesempatan kerja di dalam negeri hanya bisa terisi rata-rata nasional 30 persen. Untuk luar negeri, lowongan yang butuh keahlian banyak tidak terisi," kata Erman.

Tahun ini, pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja 2,6 juta orang yang terdiri dari 2 juta orang untuk penempatan dalam negeri dan 600.000 orang untuk penempatan luar negeri. Untuk itu, pemerintah menyediakan dana Rp 2,5 triliun untuk penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri.

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja Masri Hasyar mengatakan, Kios 3 in 1 yang berbasis sistem informasi online mendorong peningkatan mobilitas pencari kerja. Mereka bisa mendaftar dari wilayah mana pun di Indonesia melalui internet.

"Ini bagian dari revitalisasi BLK untuk membantu lulusan mencari lowongan kerja sesuai kompetensinya," kata Masri.

Kios 3 in 1 untuk tahap awal dibangun di 11 BLK UPTP yang berada di Banda Aceh, Medan, Serang, Banten, Surakarta, Semarang, Samarinda, Makassar, Ternate, Sorong, dan Bandung. Revitalisasi BLK yang menelan dana Rp 300 miliar dari dana stimulus ini diberikan untuk 12 provinsi yang memiliki angka pengangguran tertinggi, yakni 9-1

Tidak ada komentar: