Yendi Widya Kota Bengkulu Bunga Rafflesia Bunga Raflesia Kawan Kawan Kawan Yendi ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WILUJENG SUMPING

Minggu, 24 Mei 2009

Wah, Anak-anak PNS Dapat Beasiswa dari Korpri!

GRESIK, KOMPAS.com — Demi meringankan beban biaya pendidikan, Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) memberikan beasiswa kepada putra-putri pegawai negeri sipil (PNS) golongan I dan II. Beasiswa diperuntukkkan bagi putra-putri mereka yang duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi (PT).

Ketua Korpri Dewan Pengurus Kabupaten Gresik Arsadi, Senin (18/5), menyatakan, pemberian beasiswa itu merupakan kerja sama Dewan Pengurus Nasional Korpri dan PT Askes (Persero) melalui "Program Korpri Peduli Pendidikan" yang diluncurkan di Jakarta pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Arsadi menjelaskan, pemberian beasiswa tersebut sesuai dengan Surat dari Dewan Pengurus Korpri Jawa Timur bernomor 076/DPPK/JT-IV/2009 tertanggal 17 April 2009 tentang beasiswa bagi putra/putri anggota Korpri/PNS Gol I & II. Syaratnya, penerima beasiswa Korpri adalah putra-putri anggota Korpri yang berprestasi di bangku SMA dan PT.

Bagi pelajar SMA, beasiswa diberikan kepada mereka yang menduduki peringkat lima besar di kelasnya. Mereka harus menunjukkan surat keterangan pretasi itu dari kepala sekolah. Sementara bagi mahasiswa, mereka harus dapat menunjukkan bukti IPK minimal 2,75.

Sesuai Surat dari Dewan Pengurus Nasional Korpri dan Dewan Pengurus Provinsi Jawa Timur, beasiswa Korpri hanya diperuntukkan bagi mahasiswa dan pelajar SMA. Tingkat SD maupun SMP sudah dicukupi oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Bantuan beasiswa Korpri adalah untuk meringankan beban PNS Golongan I dan II, khususnya biaya pendidikan anak-anaknya yang duduk di bangku SMA dan PT," kata Arsadi.

"Melalui program 'Korpri Peduli Pendidikan' diharapkan jangan sampai siswa dan mahasiswa berprestasi dari anak-anak pegawai bergolongan I dan II putus sekolah. Pegawai golongan tersebut menerima gaji rendah, maka biaya pendidikan pada tingkat tersebut sangat memberatkan mereka," katanya. (ACI)


Sumber : KOMPAS

Tidak ada komentar: